JAKARTA (Suara Karya): Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Setyo Wasisto, menghimbau semua pihak agar tidak melaksanakan runi 212. Hibauan tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya kegaduhan menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Dia mengatakan hal itu, karena pihaknya telah mengendus rencana digelarnya reuni 212 yang digagas GNPF-Ulama. Terkait rencana tersebut, Polri menyatakan sudah memonitornya. Namun Polri berharap tak perlu ada kegiatan reuni tersebut.
“Kita sudah monitor mereka akan ada kegiatan, tetapi saya selaku kadiv humas mengimbau supaya tidak dilaksanakan (reuni 212)” ujar Setyo, kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Dia mengatakan, meski menghimbau untuk tidak menggelar kegiatan itu, namun Polri tetap menyatakan kesiapannya untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut jika nantinya tetap digelar.
“Tetapi kalau dilaksanakan pun agar mengikuti peraturan yang berlaku, tidak membuat kegaduhan, keonaran, kadang sampai keributan, anarkis, merusak sana-sini. Jangan, kalau memang dilaksanakan, tapi kalau tidak akan lebih baik,” tutur Setyo.
Sejauh ini, Setyo belum mengetahui apakah surat perizinan sudah masuk atau belum. Soal teknis pengamanan, Polda Metro Jaya yang lebih berwenang.
“Nanti saya cek ke polda-polda. Setau saya Polda Metro Jaya (PMJ) yang punya atensi khusus. Tapi nanti saya cek,” ujarnya menambahkan. (Gan)