Suara Karya

Erick: Jangan Ada Kata Habis Manis Sepah Dibuang

JAKARTA (Suara Karya): Berbagai cara yang dilakukan Komunitas Olahraga Indonesia (KORI) dalam mengupayakan jaminan masa depan atlet dan mantan atlet. Salah satunya melakukan dialog dengan para stakeholder dan mantan atlet nasional di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin (10/12/2018).

Hadir dalam dialog Mantan Ketua SIWO, Raja Pane, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, Ketua INASGOC, Erick Thohir dan mantan atlet nasional Joe Taslim serta mantan atlet bulutangkis nasional Susi Susanti

Mantan atlet bulutangkis nasional Susi Susanti menegaskan, pemerintah belum menjamin masa depan atlet, meski para atlet Asian Games 18 Jakarta 2018 dan Olimpiade 2016 Brazil mulai bergelimpangan bonus .

“Memantau masa depan atlet yang belum menjanjikan itu, saya tidak mengizinkan anak kandung menekuni olahraga. Karena saat saya berjaya sebagai atlet, mengalami perjuangan cukup berat dan hanya menerima ucapan selamat saat berhasil menjadi juara,” tegas Susi.

Susi berharap, para atlet dan mantan atlet nasional mendapat perhatian jaminan masa depan dari pemerintah. Dengan begitu sebagian besar para orang tua tidak keberatan putra-putrinya menggeluti prestasi olahraga.

Mantan peraih medali emas Olimpiade itu bersyukur, diera belakangan ini pemerintah sudah mulai peduli. Diharapkan kepedulian itu tidak berhenti ditengah jalan atau sesaat saja, seperti penghargaan pada para mantan atlet Olimpiade.

Seharusnya penghargaan pada atlet dan mantan atlet itu terus berjalan tanpa terputus. Seperti halnya jaminan hari tua (THT) harus diberikan pada atlet berprestasi , dengan harapan masa depan atlet lebih terjaga.

Hal yang sama dikatakan mantan pejudo nasional Joe Taslim. “Menjadi atlet memiliki resiko cukup tinggi. Bayangkan bila dalam latihan mengalami cedera. Apakah ada jaminan untuk menutup hari tuanya. Kondisi seperti itu harus dipikirkan pemerintah dan harus berjalan sampai kapanpun siapapun yang menjabat dipemerintahan nantinya.

Sedang Ketua KOI, Erick Thohir menegaskan, jangan sampai ada pepatah hanya diambil manis, sampah dibuang atlet nasional yang berhasil membawa nama harum bangsa dan negara. “Kami mengharapkan KORI sebagai LSM dapat memperjuangkan jaminan dan masa depan atlet nantinya,”tegas Erick lagi. (Warso)

Related posts