Suara Karya

14 Ribu Masyarakat Kota Cilegon Miskin

(Foto ilustras/istimewa)

CILEGON (Suara Karya) : Tingkat Kemiskinan di Kota Cilegon, Provinsi Banten,  berada pada angka 3,52 persen atau sekitar 14 ribu jiwa dari jumlah penduduk. Kendati demikian, jumlah kemiskinan Kota Baja tersebut, masih mendapat predikat sebagai daerah terendah kedua di Provinsi Banten, setelah Kota Tangerang,  dengan tingkat kemiskinan 1,6 persen.

Kepala Bappeda Kota Cilegon, Ati Marliati menyatakan bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Banten, jumlah kemiskinan Kota Cilegon merupakan wilayah kedua terendah.

“Saat ini kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidak mampuan ekonomi semata, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat,” katanya di acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Kota Cilegon 2020, di  Kota Cilegon, Kamis (24/1/2019).

Menurut Ati, kendati demikian, seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya program pro rakyat yang digelontorkan Pemkot Cilegon, jumlah kemiskinan mengalami penurunan. Pada Maret 2018, persentase penduduk miskin di Banten mencapai 5,24 persen. Dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada September 2017 sebesar 5,59 persen, dalam kurun waktu enam bulan terjadi penurunan sebesar 0,35 poin.

Dia menyebutkan, persentase penduduk miskin di perkotaan turun dari 4,69 persen menjadi 4,38 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin di pedesaan turun dari 7,81 persen pada September 2017 menjadi 7,33 persen pada Maret 2018.

Sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Banten pada periode yang sama berkurang sebanyak 38,47 ribu orang dari 699,83 ribu orang pada September 2017 menjadi 661,36 ribu orang pada Maret 2018.

“Dengan kondisi perkembangan kemiskinan yang terjadi di Banten pada 2018 turut juga mencerminkan penurunan kemiskinan di Kota Cilegon. Hal tersebut juga diindikasikan penurunan kemiskinan di perkotaan dari 4,6 persen menjadi 4,38 persen dan juga trend series yang relatif serupa. (Wisnu)

 

Related posts