
MASAMBA (Suara Karya): Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR, ditemukan 15 orang sudah tidak bernyawa lagi dan sekitar 350 lebih warga dinyatakan hilang akibat banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara sejak Senin (13/7/2020) malam.
Pencarian oleh tim SAR dilakukan di dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Sabbang dan Masamba. Kabupaten Luwu Utara setiap tahunnya memang selalu menjadi langganan banjir, namun kejadian kali ini merupakan yang terparah.
Proses pencarian dan evakuasi warga hingga Selasa (14/7/2020) sore masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, baik dari BPBD lutra, BPBD dan basarnas Palopo, TNI/POLRI serta unsur terkait lainnya. Dari data yang di rilis BPBD Luwu Utara terdapat 56 orang yang telah ditemukan dalam kondisi selamat, namun 46 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif.
Komandan Pos Danpos Basarnas Palopo Michael MF menyebutkan, sebanyak 350 warga diduga hilang.
“Kemungkinan 350 warga, bahkan lebih ya, karena sampai sekarang masih terus didata. Bisa saja mereka ada yang terseret arus, bisa juga tertimbun material lumpur ini,” ungkap Michael.
Selain fokus pada pencarian korban, lanjut Michael, tim SAR juga melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan poros trans Sulawesi, agar dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sejumlah kendaraan yang melintas dijalur ini belum bisa melewati jalan poros Palopo-Masamba akibat ketinggian material lumpur mencapai 1 hingga 1,5 meter yang menutupi badan jalan hingga ke rumah-rumah warga. (Bobby MZ)