
JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPP Partai Golkar Bidang Ekoraf Ricky Rachmadi, menyatakan jelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 pada Desember mendatang, menunjukkan adanya kecenderungan aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi, termasuk pemihakan tokoh elit partai tersebut di antaranya Aburizal Bakrie (ARB), Akbar Tandjung (AT), serta Agung Laksono (AL) yang mengisyaratkan dukungan kepada Airlangga Hartarto (AH) untuk kembali memimpin partai Golkar di Munas nanti.
Hal itu disampaikan Ricky Rachmadi di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Menurut Ricky, pertemuan pada Minggu malam (15/9/2019) di Jakarta yang mengumpulkan seluruh anggota legislatif DPR RI (2019-2024) dari Golkar, selain perwakilan DPD Provinsi, dengan para tokoh elit Golkar yakni Ketua Dewan Pembina ARB, wakil ketua Dewan Kehormatan AT dan ketua Dewan Pakar AL, serta para tokoh lainnya telah memberi gambaran politik yang jelas melalui komitmen, agar Golkar tidak terpecah dalam pertarungan dua kubu calon ketua umum antara Airlangga Hartarto (AH) dan Bambang Soesatyo (Bamsoet), menuju agenda pelaksanaan Munas kali ini.
“Pak Ical (ARB) selaku Ketua Dewan Pembina mengingatkan Partai Golkar supaya tidak pecah. Ical ingin partai beringin tetap bersatu dalam dinamika yang terjadi menjelang Munas 2019 mendatang,” ujar Ricky di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Menurutnya, pada periode kepemimpinan Partai Golkar ke depan kita akan mengurai agenda yang lebih partisipatif untuk Partai Golkar dengan rakyat. Karena itu, kita akan mengurai pula bahwa Partai Golkar tetap bersatu. Kalau Partai Golkar pecah maka yang akan bertepuk tangan adalah orang lain,” jelas Ricky, menirukan ucapan ARB.
Ditambahkan Ricky, Ical meminta fungsionaris di semua jajaran partai beringin kompak dalam menjaga persatuan partai. “Pak Ical ingin kader partainya membuktikan bahwa saat ini Golkar tetap satu,” kata Ricky.
Ical pun, menurut Ricky, menitipkan pesan supaya kader Golkar tidak berkhianat.
“Jangan menohok kawan sendiri. Jangan menggunting dalam lipatan. Saya kira tetap berlaku sampai sekarang itu lah pesan saya ini,” katanya.
Pada bagian lain, Ricky menyebutkan acara pertemuan Minggu malam kemarin juga memberi isyarat Munas Golkar sebenarnya sudah selesai.
“Boleh dibilang, peluang keterpilihan Airlangga Hartarto sudah selesai untuk memimpin kembali Golkar melalui arena Munas nanti. Airlangga didukung oleh pemilik suara Munas. Para tokoh elit partai pun tampaknya berada di belakang Airlangga.
Sementara Bamsoet menyadari bahwa dia sudah dalam situasi krisis dukungan baik dari elit partai maupun pemilik suara, sehingga pada saatnya kelak Bamsoet akan lempar handuk sebagai tanda mengakhiri perjuangannya untuk merebut posisi Ketua Umum Partai,” ungkas Ricky. (Pramuji)