38 Poltekkes se-Indonesia Gelar Seleksi Maba Bersama

0

JAKARTA (Suara Karya): Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemkes) kini dibuat lebih efektif dan efisien. Lewat aplikasi Si-Mama, calon mahasiswa dapat memilih program studi (prodi) pilihan yang tersebar di 38 Poltekkes se-Indonesia.

“Pendaftaran dibuka mulai 14 Februari hingga 13 April 2020. Ujian tulis serentak akan digelar pada 22 April 2020,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan, Abdul Kadir kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (13/2/20).

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat (BKPM) Kemkes, Widyawati.

Abdul Kadir menjelaskan, penggunaan teknologi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes Kemkes dilakukan untuk memperbaiki kualitas input. Karena ujian tulisnya akan menggunakan standar yang sama.

Variasi input, lanjut Abdul Kadir, antara lain, meliputi jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan, variasi calon mahasiswa yang ada, sarana dan prasarana pendidikan, laboratorium dan pengelolaan yang bervariasi.

“Sebelum ini, setiap Poltekkes Kemkes memiliki sistem pendaftaran, persyaratan, mekanisme test dan standar penentuan kelulusan yang berbeda-beda. Sehingga kualitas lulusannya tak sama,” tuturnya.

Ditambahkan, disparitas mutu antar Poltekkes Kemkes itu terlihat dari hasil kelulusan uji kompetensi nasional. Ada kampus yang memiliki tingkat kelulusan 100 persen, namun tak sedikit yang angkanya dibawah 30 persen.

“Penyerapan lulusan pun beragam, ada kampus yang masa tunggunya hanya 6 bulan. Tetapi ada banyak kampus yang masa tunggunya lebih dari dua tahun,” ucapnya.

Disinggung soal jumlah mahasiswa Poltekkes Kemkes, Abdul Kadir menyebut 93.605 orang, yang tersebar di 480 program studi di 38 kampus mulai dari Aceh hingga Papua. Sedangkan jumlah lulusannya hingga akhir 2019 sebanyak 28.798 orang.

Dijelaskan, aplikasi Si-Mama (Sipenmaru Bersama Poltekkes) dikembangkan Pusat Pendidikan Badan PPSDM bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Bank Mandiri sebagai bank mitra. Pemeriksaan hasil test dilakukan secara terpusat oleh panitia nasional.

“Diharapkan proses seleksi berlangsung objektif, jujur dan transparan. Untuk ujian kesehatan, disesuaikan dengan jadwal Poltekkes masing-masing,” kata Abdul Kadir menandaskan. (Tri Wahyuni)