Suara Karya

87 Jamaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, Terkena Omicron 10 Orang

87 Jamaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, Terkena Omicron 10 Orang

“Benar, ada 87 jamaah yang positif. Dan 10 orang masuk probable Omicron,” kata Siti Nadia kepada wartawan, Jumat (21/1/22).

Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan 419 jamaah umrah perdana ke Arab Saudi pada 8 Januari 2022. Pemberangkatan jamaah umrah perdana merupakan penantian panjang karena harus tertunda akibat pandemi Covid-19.

Seluruh jamaah yang diberangkatkan telah mengikuti prosedur kebijakan satu pintu atau One Gate Policy (OGP). Dengan begitu, kepatuhan terhadap protokol kesehatan baik di Indonesia dan Arab Saudi dapat dipantau dengan baik

Ditanyakan kemungkinan terjadi penularan, karena hasil PCR saat kepulangan menunjukkan hasil negatif, Siti Nadia mengatakan, hal bisa terjadi selama masa perjalanan.

“Waktu tes PCR sebelum kepulangan bisa saja virus belum terdeteksi. Karena itu pentingnya dilakukan karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri, guna meminimalir penularan virus,” kata Nadia menandaskan.

Total kasus Omicron di Indonesia hingga Kamis (20/1/2022) disebutkan ada 1.078 kasus. Dari jumlah itu, 756 kasus diantaranya adalah pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN). Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 257. Sebanyak 65 kasus lainnya masih dalam pemeriksaan epidemiologi, dan belum diketahui hasilnya.

Pemerintah memperkirakan puncak kasus varian Omicron di Indonesia bakal terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Hal itu mengacu pada kejadian di sejumlah negara yang menghadapi varian Omicron.

Kasus Omicron akan mencapai puncak kenaikan kasus dalam waktu antara 35-65 hari sejak kasus pertama ditemukan. Dari negara-negara yang sudah melewati puncak kenaikan kasus, menunjukkan tingkat perawatan di RS (hospitalisasi) untuk pasien Omicron lebih rendah sekitar 30-40 persen dibanding varian Delta. (Tri Wahyuni)

Related posts