JAKARTA (Suara Karya): Kedokteran masih menjadi program studi (prodi) favorit dalam penerimaan mahasiswa lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. Hal itu terlihat pada 10 pemilik nilai tertinggi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) bidang saintek yang diterima prodi kedokteran.
“Peringkat pertama dari 10 nilai tertinggi UTBK masuk Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)-Komputasi, ITB. Dan 9 terbaik lainnya semua masuk ke fakultas kedokteran pada tiga kampus berbeda. Tapi terbanyak di FK UGM yaitu 6 orang,” kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Mochamad Ashari dalam keterangan pers, Kamis (23/6/22).
Untuk bidang sosial humaniora (soshum), prodi favorit masih bervariasi, antara lain akuntansi, ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu hubungan internasional, manajemen dan kebijakan publik, serta sastra prancis.
Selain itu, dipaparkan pula 10 PTN dengan nilai rerata UTBK tertinggi pada bidang saintek yang diterima. Posisi pertama masih dipegang Universitas Indonesia (UI), lalu ITB, UGM, Universitas Airlangga, ITS, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjajaran, UPN ‘Veteran’ Jakarta dan IPB.
Untuk soshum, posisi pertama juga dipegang UI, lalu ITB, UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, ITS, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, UPN ‘Veteran’ Jakarta dan Universitas Jenderal Soedirman.
Soal KIP Kuliah, Prof Ashari menjelaskan, terjadi kenaikan jumlah pendaftar KIP Kuliah dibanding tahun lalu dari 198.281 orang menjadi 226.955 orang. Sepuluh provinsi dengan jumlah peserta KIP Kuliah yang diterima terbanyak adalah Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Aceh, Sulawesi Tenggara dan Lampung.
Seperti diberitakan sebelumnya, LTMPT menetapkan 192.810 peserta lulus UTBK-SBMPTN 2022. Pengumuman nama peserta yang lulus akan diumumkan sore ini di laman utama SBMPTN atau 32 laman mirror, pada pukul 15.00 WIB.
Prof Ashari menyebutkan, jumlah total peserta eligible pada UTBK-SBMPTN 2022 sebanyak 745.142 orang. Dari jumlah itu, ada 518.187 orang peserta reguler dan 226.955 orang peserta KIP Kuliah.
“Jumlah itu jika dibanding tahun lalu, terjadi kenaikan 12.341 peserta. Kenaikan itu terjadi karena lulusan sekolah menengah masih menaruh harapan bisa kuliah di PTN lewat jalur ujian tulis ini,” ujarnya.
Dari 192.810 peserta yang lolos seleksi, sebanyak 96.665 peserta memilih prodi saintek dan 96.145 peserta memilih prodi soshum. Seleksi ini juga diikuti oleh 392 peserta difabel eligible dengan jumlah diterima di prodi saintek sebanyak 25 orang dan prodi soshum
42 orang.
Daya tampung ditetapkan sebesar 213.406 kursi berdasarkan kuota minimum 40 persen dari seluruh daya tampung PTN dan kuota minimum 30 persen dari seluruh daya tampung di PTNBH. SBMPTN 2022 diikuti 74 universitas, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti UIN, dan 39 politeknik negeri se-Indonesia.
Jumlah peserta yang lolos SBMPTN 2022 telah melalui proses yang dimulai dari
pendaftaran UTBK dengan jumlah total pendaftar 800.852 orang, kemudian diseleksi melalui hasil UTBK dan kriteria lain.
Dalam pelaksanaan UTBK, peserta yang
hadir berjumlah 745.367 orang atau 93,07 persen dari total pendaftar. Setelah pelaksanaan UTBK, LTMPT melakukan skoring pada jawaban peserta UTBK yang eligible, yaitu 745.142 orang atau 93,04 peserta dari total pendaftar.
Berdasarkan kelompok pilihan prodi, peserta eligible pada kelompok prodi saintek berjumlah 359.791 orang dan jumlah peserta yang dinyatakan diterima berjumlah 88.703 orang atau 24,65 persen.
Pada kelompok prodi soshum peserta eligible berjumlah 372.714 dan peserta yang diterima berjumlah 86.801 orang
atau 23,29 persen. Peserta eligible pada kelompok xampuran (pendaftar prodi saintek dan soshum) berjumlah 68.347 orang. Dari jumlah itu, diterima berjumlah 17.306 orang atau 25,32 persen.
Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN 2022 bisa dilihat pada laman utama pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN 2022, yaitu https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id. (Tri Wahyuni)