Suara Karya

Dharma Jaya Tembus 808 Pasar Murah, Perluas Akses Pangan Terjangkau untuk Warga Jakarta

JAKARTA (Suara Karya): Perumda Dharma Jaya mencatat capaian gemilang dalam pelaksanaan pasar murah di DKI Jakarta. Hingga triwulan ketiga tahun 2025, BUMD pangan milik Pemprov DKI tersebut telah menyelenggarakan 808 kegiatan pasar murah, melampaui target awal sebesar 695 kegiatan. Bahkan, angka itu diproyeksikan akan terus meningkat hingga mendekati 1.000 pasar murah pada akhir tahun.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menuturkan capaian tersebut menjadi bukti nyata tingginya minat masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau.

“Kami bergerak cepat. Awalnya sekadar mengejar target, tapi ternyata bisa terlampaui lebih awal. Karena antusiasme warga tinggi, kami lanjutkan dan optimistis bisa menembus 900 kegiatan pasar murah,” ujar Raditya.

Menurutnya, keberhasilan Dharma Jaya tidak lepas dari strategi harga lebih murah dibanding pasar umum, serta variasi produk yang sesuai kebutuhan rumah tangga. Komoditas seperti daging dan telur menjadi primadona di setiap pelaksanaan pasar murah.

“Kami menjual sejumlah bahan pokok di bawah harga pasar, sehingga warga antusias datang ke bazar murah Dharma Jaya. Kami berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara langsung,” jelasnya.

Untuk memperluas jangkauan, Dharma Jaya juga menambah armada mobil keliling dari delapan menjadi 16 unit. Mobil-mobil ini beroperasi setiap hari berkeliling ke berbagai kelurahan, RPTRA, rumah susun, hingga fasilitas publik di seluruh wilayah DKI Jakarta.

“Keberadaan mobil keliling ini membuat cakupan pasar murah makin luas. Tahun lalu hanya 500 kegiatan, sekarang bisa melampaui karena dukungan mobil keliling yang lebih banyak,” terang Raditya.

Selain mobil keliling, Dharma Jaya kini tengah mengembangkan sistem “hub pangan” bersama Perumda Pasar Jaya, yang memungkinkan warga membeli bahan pokok murah setiap hari tanpa harus menunggu jadwal pasar keliling.

“Kalau hub pangan ini tetap buka di lokasi. Jadi warga bisa datang langsung kapan saja untuk membeli kebutuhan pokok murah,” tambahnya.

Raditya menegaskan, kegiatan pasar murah bukan hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi daerah.

“Selain membantu warga, program ini juga berkontribusi pada pengendalian inflasi di Jakarta,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, memberikan apresiasi atas konsistensi Dharma Jaya memperluas akses pangan murah bagi warga.

“Peningkatan jumlah pasar murah hingga melampaui target menunjukkan sinergi yang baik antara BUMD pangan dan pemerintah daerah. Ini bukti bahwa program pangan murah benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ungkap Hasudungan.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendukung penguatan hub pangan, perluasan mobil keliling, serta kolaborasi lintas wilayah agar manfaat program dapat dirasakan merata.

“Kami memastikan dukungan penuh agar upaya baik ini berkelanjutan. Tujuannya tidak hanya menjaga keterjangkauan harga, tetapi juga memastikan pasokan stabil dan inflasi Jakarta tetap terkendali,” pungkasnya. (Boy)

Related posts