Suara Karya

Tiga Saudari ini Padukan Musik dan Teknologi lewat Mini Konser ‘Sisters in Harmony’

JAKARTA (Suara Karya): Di tengah dunia hiburan yang serba cepat dan kompetitif, tiga bersaudara, yaitu Saphira Adya, Nadia Dari, dan Gaby Rosse, hadir membawa napas segar lewat mini konser bertajuk ‘Sisters In Harmony’, yang digelar di AEON Mall Sentul City, Sabtu (1/11/25).

Tak sekadar menampilkan karya musik, konser itu menjadi ruang refleksi tentang cinta, keluarga, dan inovasi teknologi yang mampu menginspirasi generasi muda untuk berkarya secara positif.

Seperti dikemukakan Saphira Adya, si kakak sulung yang akrab disapa Sasha, mereka tumbuh dalam lingkungan yang sangat dekat dengan musik. Ia mengenang, kecintaannya pada musik sudah dimulai sejak dalam kandungan.

“Mama sering memutar musik dari pagi sampai malam, waktu aku masih di perut. Jadi rasanya musik sudah jadi bagian dari hidup kami sejak awal,” ujar Sasha sambil tersenyum.

Di masa pandemi Covid-19, Sasha mulai menulis lagu dan bernyanyi lewat YouTube, yang menjadi titik awal perjalanan musiknya. Kini, ia telah merilis empat single termasuk Lelah dan Malam Melagu.

“Kami ingin menunjukkan, anak muda juga bisa membuat karya positif dari rumah, dari hal-hal kecil yang kita cintai,” ucapnya.

Sementara itu, Nadia Dari, sang anak tengah, tampil dengan karya terbarunya berjudul ‘Jauh’, yang menjadi single kelima sekaligus paling emosional dalam kariernya. Lagu itu terinspirasi dari kepergian kucing kesayangannya, Choky, yang menemaninya selama 11 tahun.

“Kucing itu seperti sahabatku. Saat dia pergi 2 bulan lalu, rasanya seperti kehilangan teman sendiri. Tapi aku ingin mengubah rasa itu jadi sesuatu yang bisa dirasakan orang lain,” ungkap Nadia dengan nada haru.

Lagu Jauh memadukan melodi lembut dan lirik reflektif, membawa pendengar menyelami perjalanan emosional tentang kehilangan dan cinta yang abadi.

Sedangkan si bungsu Gaby Rosse menghadirkan energi berbeda lewat lagu keduanya ‘Tak Searah’, yang bercerita tentang hubungan yang awalnya manis, kemudian terasa bosan dan ingin putus saja.

“Lagu ini terinspirasi dari kisah nyata teman, dan aku ingin menampilkan sisi kedewasaan cinta,” kata Gaby, yang memiliki 1 juta follower di media sosial Instagramnya.

Gaby mengaku sangat terinspirasi oleh banyak penyanyi perempuan dan bermimpi bisa terus mengeksplorasi genre pop dan R&B.

“Senang banget sekarang bisa tampil bareng Geisha. Dulu waktu SMP aku dengar lagu-lagu mereka di radio, sekarang bisa satu panggung. Chemistry-nya langsung terasa,” ujarnya antusias.

Panggung “Sisters In Harmony” semakin semarak dengan kolaborasi spesial bersama grup band Geisha. Momen ini menjadi impian yang terwujud bagi ketiganya, sekaligus simbol dari perjalanan musik yang tumbuh bersama inspirasi.

“Kami belajar banyak dari Geisha, terutama bagaimana tampil dengan hati dan membangun koneksi dengan penonton,” kata Sasha.

Ada tiga lagu milik Geisha yang dinyanyikan ‘Sisters in Harmony’ pada malam itu, yaitu Cinta & Benci (love recalls version) featuring Saphira Adya; Pergi Saja featuring Gaby Rosse ; dan Jika Cinta Dia (love recalls version) featuring Nadia Dari.

Ketiganya juga menegaskan, meski belum berencana membentuk band, mereka terbuka untuk berkolaborasi lintas genre dan bidang di masa depan.

“Kami punya karakter yang berbeda, tapi justru itu yang membuat kami saling melengkapi,” ucap Nadia.

Selain bermusik, acara tersebut juga menghadirkan Sekolah VR Keliling dari WIR Group, yang memberi pengalaman belajar interaktif menggunakan teknologi Virtual Reality. Anak-anak, termasuk puluhan anak yatim, diajak menjelajahi planetarium virtual dan mengenal tata surya secara gratis.

“Kolaborasi ini membuktikan, hiburan dan pendidikan bisa berjalan beriringan,” kata Stephen Ng, CEO WIR Group, Stephen Ng.

Dipilihnya tiga saudari tersebut, menurut Stephen Ng, mewakili semangat generasi muda yang tidak hanya kreatif, tapi juga peduli terhadap masa depan pendidikan.

Di bagian akhir konferensi pers, Sasha menjelaskan, konser ini menjadi bagian dari ‘Road to Cerita Langit Jingga’ sebuah rangkaian kegiatan yang memadukan musik, kisah hidup, dan kolaborasi kreatif lintas generasi.

“Kami ingin menghadirkan konser yang bukan hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Bahwa cinta keluarga, dukungan teman, dan semangat belajar, bisa membawa kita ke banyak tempat indah,” ujar ketiganya kompak.

Dengan harmoni yang lahir dari cinta dan kehangatan keluarga, ‘Sisters In Harmony’ tak hanya menjadi konser musik, tetapi juga perayaan atas makna persaudaraan dan kolaborasi lintas dunia, yaitu seni, teknologi, dan kemanusiaan. (Tri Wahyuni)

Related posts