Suara Karya

Agar Bisnis Berkelanjutan, PAABI Dorong Anggota Terapkan Transformasi Digital

JAKARTA (Suara Karta): Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Etot Listyono terus mendorong anggotanya untuk melakukan transformasi digital. Karena perubahan itu memberi nilai positif bagi peningkatan performa bisnis perusahaan.

“Hingga saat ini ada 46 persen anggota PAABI belum menerapkan transformasi digital secara maksimal dalam perusahaan. Kami akan dorong terus hal itu demi kebaikan bersama,” kata Etot dalam acara bertajuk ‘Bincang PERSpektif: Transformasi Digital untuk Performa Bisnis Optimal’ yang digelar Trakindo Utama, di Jakarta, Rabu (31/1/24).

Acara yang dibuka Chief Administration Officer (CAO) Trakindo, Yulia Yasmina itu menampilkan pembicara lainnya, yaitu COO & Co-founder Corporate Innovation Asia Consulting (CIAS) M Taufik Mardian; Manager Digital & Information Technology Trakindo, Ari Widayanti; dan General Manager Human Resources, Trakindo Ferry M Butarbutar.

Etot menyebut hasil survei internal PAABI yang menyatakan 100 persen anggota PAABI setuju atas penerapan transformasi digital, karena berbanding lurus dengan performa bisnis perusahaan. Sebanyak 77 persen transformasi digital yang dilakukan perusahaan meliputi, bahkan mencakup kebutuhan internal dan eksternal.

“Meski sudah melakukan transformasi digital, hanya 54 persen anggota yang berhasil, sisanya 46 persen anggota mengakui bahwa transformasi digital belum diimplementasikan secara maksimal dalam perusahaan,” tuturnya.

Etot mengungkapkan alasan mereka yang beragam, antara lain karena penerapannya masih baru dilakukan dan terbatasnya pada infrastruktur di remote area.

“PAABI menyambut antusias era disrupsi teknologi digital ini. Karena itu, kami terus dorong anggota untuk beradaptasi dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Karena hal itu memberi value yang positif bagi peningkatan performa bisnis,” ujarnya.

Disrupsi teknologi, menurut Etot, membawa tantangan sekaligus peluang bagi pertumbuhan sektor industri di masa depan. Penyesuaian perlu dilakukan, agar bisnis dapat bertahan dengan perkembangan zaman.

Hal senada dikemukakan COO & Co-founder Corporate Innovation Asia Consulting (CIAS) M Taufik Mardian. Transformasi digital memiliki peran yang sangat krusial bagi perusahaan di era disrupsi teknologi untuk bersaing dan menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan.

Ia mengutip data dari Boston Consulting Group mengungkap, sekitar 70 persen transformasi digital yang dilakukan perusahaan tidak mencapai tujuannya, atau bisa dibilang gagal.

“Meski transformasi digital seakan jadi keharusan bagi perusahaan di era disrupsi teknologi, namun kita semua menyadari bahwa memulai transformasi digital bukanlah hal yang mudah,” katanya.

Ditambahkan, peran manajemen sangatlah krusial, terutama dalam membangun pemahaman, sekaligus meningkatkan keterlibatan karyawan agar tujuan transformasi digital bisa tercapai.

Terkait hal itu, penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia, Trakindo Utama (Trakindo) merupakan salah satu perusahaan yang dinilai sukses dalam transformasi digital.

Seperti dikemukakan Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina, transformasi digital dilakukan karena hal itu sejalan dengan komitmen ‘Advancing You Forward’ untuk mendukung peningkatan produktivitas pelanggan.

“Trakindo berupaya memajukan kemampuan dan kinerja para pemangku kepentingan, baik pelanggan, karyawan maupun masyarakat, demi mencapai tujuan dan kesuksesan jangka panjang,” ucapnya.

Ditambahkan, Trakindo menyadari perkembangan teknologi tak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga aspek kehidupan manusia, seperti digital economy, big data, robotic, hingga artificial intelligence.

“Sejalan dengan semangat itu, kami mencari solusi terbaik bagi industri agar terus berkembang di era disrupsi lewat acara Bincang PERSpektif, yang digelar reguler untuk membahas isu-isu penting,” kata Yulia.

Manager Digital & Information Technology Trakindo, Ari Widayanti menerangkan, secara garis besar, aplikasi yang dikembangkan Trakindo terbagi dalam 2 kategori yang menyasar target penggunanya, yaitu aplikasi untuk Internal (karyawan) dan eksternal (pelanggan).

Aplikasi berfokus pada tiga aspek utama, yaitu e-commerce, connectivity, dan productivity. Untuk e-commerce, Trakindo menghadirkan Parts.cat.com untuk penjualan suku cadang resmi Caterpillar yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia.

“Untuk connectivity, Trakindo menghadirkan aplikasi VisionLink yang membantu pelanggan dalam mengelola unit alat beratnya, sehingga jam operasional maksimal, biaya operasional rendah, dan pengoperasian optimal,” ucap Ari menegaskan.

Terkait Productivity, Trakindo menghadirkan CAT Inspect yang berfungsi untuk mengunduh dan menyelesaikan inspeksi yang dilengkapi dengan opsi foto, video, dan komentar.

Untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia perusahaan, Trakindo berhasil mengembangkan Aplikasi THRU, yang mencakup perkembangan informasi dan administrasi perusahaan termasuk keperluan Human Resources, meliputi cuti, kesehatan, kehadiran, hingga perjalanan dinas di genggaman setiap karyawan.

General Manager Human Resources Trakindo Ferry M Butarbutar menjelaskan, Aplikasi THRU hadir sebagai One Stop Solution Apps yang memberi kemudahan bagi lebih dari 7.800 karyawan Trakindo di berbagai wilayah Indonesia.

“Berkat THRU, karyawan dengan mudah mengakses keperluan administrasi kantor melalui ponselnya. Aplikasi itu sangat bermanfaat bagi kami, karena tidak semua karyawan bisa selalu standby di depan laptop, terutama mereka yang bertugas di lapangan,” ujarnya.

Konsistensi untuk membangun pemahaman karyawan, menurut Ferry, tentunya sangat dibutuhkan agar penerapannya bisa optimal, terlebih banyak karyawan yang awalnya belum terbiasa untuk menggunakan sistem aplikasi tersebut. (Tri Wahyuni)

Related posts