SERANG (Suara Karya): Sukarelawan Srikandi Ganjar Banten bergerak cepat membantu masyarakat di Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten yang tengah mengalami krisis air bersih imbas kemarau berkepanjangan.
Pada Sabtu (7/10), para pendukung Ganjar Pranowo ini mengerahkan sejumlah unit mobil tangki air untuk mendistribusikan air bersih gratis kepada masyarakat Desa Pedaleman.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Banten, Ila Kholilannisa mengatakan, ribuan liter air diberikan oleh pihaknya. Ratusan keluarga di Desa Pedaleman turut merasakan manfaat bantuan ini untuk menghadapi krisis air.
“Kami memulai dengan bagi-bagi air bersih, warga mengumpulkan tangki-tangki (drum air) untuk diisi oleh air dari tangki yang kita sediakan. Penerima manfaat dari keluarga ini cukup banyak, ratusan keluarga,” kata Ila.
Ila menjelaskan, kemarau berkepanjangan telah membuat warga di daerah tersebut telah menghadapi krisis air cukup lama. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih gratis, khususnya untuk konsumsi.
Diketahui posisi geografis Desa Pedaleman juga tidak jauh dengan laut. Sehingga banyak sumber air yang tersisa rasanya asin dan tidak layak untuk konsumsi.
“Karena memang sudah enam bulan terakhir ini, mengalami kekeringan yang sangat kering kerontang. Sumur-sumur pada kering, sehingga masyarakat di sini sampai harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Warga pun nampak senang dan semangat saat mengantre untuk mendapatkan air bersih gratis. Mereka telah menyiapkan wadah besar untuk menampung air yang dialirkan dari tangki mobil.
Ila menyebut, air tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari konsumsi, mandi, hingga untuk beribadah.
“Harapan kami, air yang diberikan secara grafis ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Pedalaman, baik itu untuk konsumsinya, kemudian untuk beribadah juga, sehingga kehidupan sehari-hari bisa berjalan normali,” tuturnya.
Relawan beranggotakan para perempuan milenial ini pun berkomitmen untuk terus melanjutkan aksi distribusi air bersih gratis di wilayah lain. Hal ini disebut Ila, karena masih banyak wilayah lainnya di Banten yang juga mengalami kekeringan.
“Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang sangat peduli pada masyarakat, kemudian juga aktif dalam kegiatan sosial. Beliau ini orangnya sat set ketika ada musibah di masyarakat, beliau langsung turun ke lapangan,” kata dia. (Wis)