Suara Karya

Airlangga: Dukungan Internasional Masih Diperlukan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

JAKARTA (Suara Karya): Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memandang dukungan internasional serta kolaborasi sektor swasta dan pemerintah diperlukan dalam.upaya pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga menyampaikan hal itu sebagai keynote address dalam US-Indonesia Investment Summit 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (13/12).

“Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa upaya pemulihan ekonomi nasional kita perlu dilakukan dengan kolaborasi berkelanjutan antara sektor swasta dan Pemerintah, termasuk juga dalam memperoleh dukungan Internasional,” kata Menko Airlangga.

Airlangga mengungkapkan bahwa situasi ini membutuhkan terobosan baru. Pembangunan infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia, dan regulasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan.

“Terkait SDM, pemerintah akan mendorong pengembangan talenta digital. Program keterampilan dasar untuk memajukan keterampilan digital akan membantu talenta digital sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Talenta digital akan meningkatkan produktivitas perusahaan di semua sektor, termasuk sektor keuangan digital ” ujarnya.

Khusus untuk UMKM, Airlangga mengatakan, Pemerintah Indonesia akan mendorong program digitalisasi UMKM sebagai bagian dari pemberdayaan UMKM. Berbagai dukungan telah diberikan kepada UMKM sebagai motivasi tambahan untuk go digital.

“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UMKM dan mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha di sektor keuangan digital,” tandas dia.

Pada kesrmpatan itu, Airlangga menyebutkan bahwa Pemerintah Indonesia juga sedang membangun ekosistem industri digital antara lain melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

“Di sini diterapkan sistem digital dari tingkat UMKM hingga industri untuk membawa manfaat ekonomi dalam transformasi digital, termasuk penerapan teknologi yang mendukung industri ramah lingkungan,” ungkapnya.

Terkait ekonomi digital Airlangga mengatakan, transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik juga diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini. Peningkatan terbesar terjadi pada transaksi e-commerce, yakni sebesar 48,4% (YoY) pada tahun 2021. Uang elektronik dan perbankan digital diproyeksikan meningkat masing-masing sebesar 35,7% (YoY) dan 30,1% (YoY) pada tahun 2021.

“Peningkatan transaksi digital ini memiliki peran krusial dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19,” jelas Menko.

Ada beberapa tantangan disebutkannya yang perlu diatasi untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang baik.

“Indeks Inovasi Global Indonesia 2020 menunjukkan posisi Indonesia berada di peringkat 85 dari 131 negara. Sementara itu, Indeks Literasi Digital Indonesia 2020 berada pada skala ‘sedang'”, kata Airlangga. (indra)

Related posts