JAKARTA (Suara Karya): Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta akan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merajut Nusantara 3, di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada akhir Juli hingga Agustus 2025.
“Kegiatan ini dibatasi untuk 120 mahasiswa. Karena itu, kami minta kepada PTS di Jakarta untuk segera mendaftar. Dibuka hingga 24 Juni,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala LLDikti Wilayah III, Tri Munanto di sela diskusi panel kehumasan dan protokoler PTS di lingkungan LLDikti Wilayah III, di Jakarta, Rabu (18/6/25).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Pengadaan Barang dan Jasa, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Doddy Zulkifli Indra Atmaja.
Tri Munanto menjelaskan, KKN Tematik boleh dilakukan di luar wilayah kerja, sebagai bagian dari tugas perguruan tinggi dalam membangun bangsa.
Kegiatan itu terselenggara hasil kolaborasi dengan LLDikti Wilayah XV Kupang, dan dukungan dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara, serta Bupati Ngada.
“KKN Tematik oleh LLDikti Wilayah III ini sudah yang ketiga kalinya. Kegiatan sebelumnya dilakukan di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, dan Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.
KKN Tematik Merajut Nusantara 3 menitikberatkan pada kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kreatif. Karena itu, mahasiswa yang terpilih dalam kegiatan ini harus memiliki latar belakang program studi terkait tiga bidang tersebut.
“Hasil kunjungan perdana ke Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada menemukan masalah di bidang pendidikan, terutama terkait kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka. Selain juga masalah kesehatan dan peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi kreatif,” tuturnya.
Selain mahasiswa, lanjut Tri Munanto, juga ada sejumlah dosen yang ikut untuk membimbing dan melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
“Para dosen akan menghasilkan luaran berupa publikasi PkM. Sedangkan mahasiswa diperhitungkan sebagai SKS. Besaran SKS-nya tergantung kebijakan masing-masing kampus,” kata Tri Munanto.
Program lain yang dilakukan LLDikti Wilayah III untuk peningkatan karir dosen. Tahun ini disiapkan dana sekitar Rp72 miliar untuk pengembangan riset di 113 perguruan tinggi, serta dana Rp9 miliar bagi 61 perguruan tinggi.
“Semoga perguruan tinggi kita dapat melakukan riset-riset yang telah direncanakan sebelumnya. Sesuai kewenangan, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan hibah penelitian dan PkM tersebut,” katanya.
Hasil dari beragam program yang dijalankan LLDikti Wilayah III, Tri Munanto menyebut, antara lain ada 2 perguruan tinggi swasta di Jakarta yang meraih akresitasi Unggul dari Badan Akresitasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu Universitas BSI dan Universitas Bhayangkara.
“Saat ini masih ada 10 PTS lagi dalam antrian menuju akreditasi Unggul dari BAN-PT. Semoga hasilnya bisa diperoleh hingga akhir Desember tahun ini. Jika 10 PTS ini sesuai target, maka total ada 37 atau 11 persen PTS di Jakarta yang terakreditasi Unggul,” kata Tri Munanto menandaskan.
Sekadar informasi, nama 27 PTS yang sudah terkreditasi Unggul di Jakarta dapat diketahui melalui website LLDikti wilayah III. Termasuk PTS lainnya dengan status terakreditasinya masing-masing. (Tri Wahyuni)

