Suara Karya

Aksi Indisipliner Arthur Melo Membuat Presiden Barcelona Marah tak Karuan

Arthur Melo, Brasil © AP Photo

JAKARTA (Suara Karya): Arthur Melo menarik perhatian publik dengan tindakan yang indisipliner. Kelakuan pemain asal Brasil itu sampai membuat presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, benar-benar tak bisa menahan amarahnya.

Masa depan Arthur sendiri sudah tidak berada di Barcelona lagi. Seperti yang diketahui, pihak klub sudah menemukan kesepakatan dengan Juventus untuk melakukan pertukaran pemain begitu musim 2019/20 rampung.

Arthur akan bergabung dengan Juventus musim depan. Sementara itu, Barcelona bakalan mendapatkan jasa Miralem Pjanic beserta sejumlah uang yang berasal dari selisih harga kedua pemain tersebut.

Dan seperti yang sudah dijelaskan, transaksi pertukaran ini baru bisa terlaksana saat musim 2019/20 benar-benar usai. Artinya Barcelona masih membutuhkan jasa Arthur Melo di pentas Liga Champions yang baru digelar kembali bulan ini.

Presiden Barcelona Marah Besar

Beban Barcelona sedang berat, sebab mereka baru saja gagal mempertahankan gelar La Liga. Trofi Liga Champions mungkin bisa menyembuhkan luka fans. Dan saat klub membutuhkan segala bantuan, Arthur justru bertingkah.

Ia meminta kontraknya segera dihentikan agar dirinya bisa bergabung dengan Juventus, yang jelas ditolak Barcelona. Karena itu, Arthur memilih mogok dan bertahan di Brasil sementara klub sedang menjalani sesi latihan.

Keputusan Arthur benar-benar membuat Bartomeu berang. “Apa yang dilakukan Arthur menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap rekan-rekannya, sebab tim ingin bermain dengan baik di Liga Champions,” katanya kepada SPORT.

“Tidak logis jika seorang pemain memilih untuk menghapus dirinya saat sedang mengejar gelar yang penting. Tidak dapat dibenarkan dan sama sekali sulit untuk dipahami,” lanjutnya.

Sudah Ada Kesepakatan

Bartomeu pun tidak main-main jika ada pemainnya yang melakukan tindakan indisipliner. Kepada awak media, ia menegaskan bahwa pihak klub sedang mengerjakan kasus tersebut dan siap memberikan sanksi tegas.

“Kami sepakat bahwa sampai Liga Champions usai, dia akan terus bermain untuk Barca, baik di liga dan Liga Champions. Dia adalah pemain yang penting buat tim dan seseorang yang bisa membantu kami,” tambahnya.

“Namun dia tidak muncul dari liburan kecil-kecilan. Ini adalah aksi indisipliner yang tidak bisa diterima. Dan itulah mengapa kami membuka berkas buat dia, sebab tak ada argumen yang bisa membenarkan absennya.”

“Dia menelpon dan berkata, ‘Saya tidak akan kembali, saya akan tinggal di Brasil’. Itulah keputusannya. Tidak ada yang memberinya izin untuk itu,” pungkasnya. (Bobby MZ)

Related posts