Suara Karya

Anak Penjual Martabak Raih 2 Medali Emas di Kejuaraan Karate Belgia

JAKARTA (Suara Karya): Tak ada momen yang membahagiakan bagi Rohman Sidik Purnomo, penjual martabak di Jalan Rajiman, Solo saat mendengar anak yang berusia 10 tahun, Nanda Putra Purnomo merebut 2 medali emas dalam perhelatan bergengsi “3rd Edition of International Karate Open of Province de Liege” pada 14-21 November 2018 di kota Herstal, Belgia.

“Saya bangga sekali. Meski bertanding di luar negeri tanpa didampingi orangtua, Nanda bisa meraih prestasi,” kata Rohman sambil memeluk hangat Nanda saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (21/11/2018) malam.

Suami dari Nuryani Puji Lestari itu berharap anaknya masih duduk di bangku kelas V SD Al Islam 2 Jamsaren, Kota Surakarta itu dapat menjadi atlet karate untuk karirnya di masa depannya. Karena ia melihat anaknya memiliki bakat dan disiplin tinggi pada olahraga yang digelutinya sejak usia 4 tahun.

“Nanda suka karate dari anak tetangga yang sudah berlatih sebelumnya. Setelah itu, semangatnya tak pernah kendor,” ujarnya.

Selama 6 tahun menggeluti olahraga karate, lanjut Rohman, telah mengikuti lebih dari 40 kompetisi karate dan selalu meraih juara. Namun, hadiah berupa uang baru diraih setelah menjadi juara olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) SD tingkat nasional 2018 dan di Belgia.

“Hadiah uang itu disimpan dalam rekening Nanda sendiri. Uangnya untuk kebutuhannya meraih prestasi lebih tinggi di karate. Karena untuk ikut kompetisi sebelumnya, kami pakai uang pribadi. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, diambil dari penjualan martabak saja,” ucap Rohman.

Sementara itu, Nanda dalam kesempatan terpisah mengaku bercita-cita menjadi astronot, bukan atlet karate. Karena sejak kecil sangat suka melihat bintang dan benda-benda langit lainnya.

“Karate suka, tetapi saya maunya jadi astronot. Melihat bintang-bintang di langit,” kata Nanda yang berharap bisa membeli teropong dari dana yang diperolehnya dari bertanding.

Nanda bersama 5 siswa lainnya telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Ada 19 negara berebut medali dalam kompetisi itu. Sementara Indonesia meraib 3 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Nanda sendiri dapat 2 medali emas untuk 2 kategori yaitu Kumite Putra U12-35 KG dan Kata Putra U12.

Peraih emas lainnya adalah Erine Brythania Aurora Potoroli dari SD GMIST Zoar, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara untuk kategori Kata Putri U12. Ia juga meraih medali perak untuk Kumite Putri U12, 40 Kg. Peraih medali perak lainnya adalah Arsila Wardatumminallah dari MI KSB, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dua medali perunggu di kelas U14 untuk kategori Kata Putra diraih Damar Arif Setyanto dari SD Karangjati, Bantul, Yogyakarta dan Rahmatullah Bagus Putra dari SD YPWKS 1 kota Cilegon, Banten.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hamid Muhammad didampingi Direktur Pembinaan SD, Kemdikbud, Khamim menyatakan bangga dan menghargai perjuangan para siswa peraih medali tingkat internasional.

“Kemdikbud akan terus melakukan pembibitan pada siswa berbakat. Kerja sama dengan berbagai pihak dan lintas sektoral juga ditempuh agar prestasi anak terakomodasi,” kata Hamid. (Tri Wahyuni)

Related posts