JAKARTA (Suara Karya): Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 1 triliun untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Proses pengerjaannya akan dimulai 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, revitalisasi TIM tadi malam dicanangkan dan ini adalah dua aspek. Satu aspek infrastruktur kerasnya. Pembangunan akan dimulai awal tahun depan.
“Insyaallah akan berjalan dua tahun dan ini akan memakan biaya sebesar Rp 1 triliun dua tahun prosesnya,” kata Gubernur DKI Anies Baswedan di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018).
Anies menjabarkan, revatalisasi di TIM bukan sekadar perubahan pada gedung. Melainkan akan membentuk ekosistem seni budaya.
“Kita ingin agar bukan hanya di revitalisasi gedungnya. Tapi yang tidak kalah penting kita ingin membangun ekosistem seni budaya di Jakarta dan TIM adalah salah satu simpulnya. Jakarta harus jadi ekosistem buduaya,” ujar Anies.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Asiantoro sebelumnya mengatakan ada beberapa perubahan yang akan dibuat, salah satunya dengan menghilangkan Bioskop XXI untuk dikembalikan fungsinya sebagai gedung pertunjukan.
“Lihat masterplan, itu kan gambarnya memang mencapai sana. Jadi memang dulu kan tidak ada bioskop juga, jadi kan ingin dikembalikan fungsinya lah, ekosistemnya tetap berjalan untuk kesenian,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Asiantoro di TIM, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Asiantoro mengatakan revitalisasi TIM direncanakan dibangun dalam dua tahap melalui BUMD Jakarta Propertindo. Tahap pertama tahun 2019 akan menghabiskan biaya sekitar Rp 500 miliar, sementara tahun berikutnya menelan biaya Rp 1,3 triliun.
“Ya nanti dua tahun,” sebutnya. (Pramuji)