JAKARTA (Suara Karya) : Memantau perolehan medali kontingen Indonesia di Asian Games 18 di Jakarta dan Palembang dalam klasemen terakhir sudah terdeteksi persaingan ketat atlet yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 di Papua tahun 2020. Meski pagelaran multi event empat tahunan nasional waktunya masih tersisa 2 tahun.
Persaingan ketat antar daerah dalam PON ke 20 tahun 2020 mulai diperlihatkan atlet DKI Jakarta dan Jawa Timur yang memberikan kontribusi medali pada kontingen Indonesia di Asian Games 18.
Pada Asian Games 18 yang baru berakhir 2 September 2018 atlet penyumbang medali teratas datang dari Jawa Timur dengan 11medali emas, 10 perak dan 10 perunggu.
Sedang atlet dari DKI Jakarta memberikan kontribusi 10 medali emas, 11 medali perak dan 10 medali perunggu. Walau kedua daerah Jatim dan DKI Jakarta nantinya bersaing dalam PON ke 20, namun dalam memberikan kontribusi perolehan medali emas pada kontingen Indonesia tetap bersatu.
Seperti halnya dicabang tenis ganda.campuran yang dapat menyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih atletnya datang dari Jatim dan DKI Jakarta. Dengan begitu dalam memberikan kontribusi pada kontingen Indonesia kedua daerah itu sama-sama menghitung satu medali emas.
Hal itu yang menunjukkan satu kesatuan bangsa dalam membela Indonesia dikancah percaturan olahraga internasional. Meski mereka datang dari dua daerah yang berbeda, namun untuk kepentingan bangsa dan negara para atlet itu bersatu saat menghadapi lawan yang datang dari berbagai negara kawasan Asia dalam mengibarkan bendera Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia.
Persaingan atlet antar daerah dalam Kejurnas maupun PON sangat penting sekali untuk mengasah prestasi puncak. Setelah berprestasi puncak, atlet Indonesia kembali lagi bersatu membela kontingen Indonesia di multi event internasional.
Pembinaan dan penempaan atlet mulai daerah hingga ketingkat regional itu sangat diutamakan dalam membela nama baik bangsa dan negara seperti di Asian Games 18. Melalui program pembinaan yang berkesinambungan yang bersumber dari daerah itulah terus digalakkan pemerintah. Dengan harapan, nama Indonesia terus berkibar dimulai event internasional baik SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
“Kami bersyukur pembinaan atlet mulai tingkat daerah terus digalakkan dan bertumpu di PON. Persaingan atlet di PON akan menghasilkan prestasi yang handal. Para atlet yang berprestasi inilah nantinya ditempa dalam Pelatnas untuk menjadikan atlet elit yang dapat diandalkan ditingkat internasional,”jelas pengamat olahraga Nasional Del Asri di Jakarta.
Del Asri menegaskan, selain atlet dari DKI Jakarta dan Jatim yang memberikan kontribusi medali bagi kontingen Indonesia juga datang dari Jabar dengan perhitungan 6 emas, 8 perak dan 10 perunggu. Diikuti Jawa Tengah atlet ya menyumbang 5 medali emas dan 12 perunggu.
Daerah kelima adalah Sultra yang juga memberikan andil menyumbang 2 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu. Adapun Bali memetik 2 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Tak ketinggalan Provinsi baru yaitu Banten menyuguhkan 2 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia. (Warso)