Suara Karya

Asian Games ke-18 Gunakan Vendor Asing

JAKARTA (Suara Karya) : Kejanggalan  terkait  pihak yang memenangkan tender upacara pembukaan dan penutupan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang akhirnya terjawab. 

Setelah para seniman nasional mengakui keikut sertaan  Five Current dari Amerika Serikat sebagai Mind Organizer untuk menangani upacara pembukaan.

“Keberadaan vendor asing itu hanya dalam bentuk teknik saja, sementara kreatifitas kesenian dalam panggung tetap ditangani seniman lokal (nasional). Dengan begitu keberadaan seniman nasional tetap dominan dalam pembukaan dan penutupan Asian Games,” kata koreografer nasional Denny Malik di sekretariat INASGOC Senayan, Jakarta, Minggu (27/5).

Denny mengakui teknik yang dimiliki vendor asing cukup canggih. Bahkan intruksi yang diberikan pada penari sangat besar sekali kegunaannya, tanpa harus berteriak teriak menggunakan alat pembesar suara. Dengan begitu harus digunakan sambil belajar banyak mengenai teknik atau alat elektronik yang canggih.

Perpaduan teknik itu katanya, diharapkan mampu menciptakan dan menghasilkan karya yang besar dalam memberikan keberhasilan dalam pentas pembukaan Asian Games yang diharapkan mengukir sejarah nantinya.

Bahkan pentas yang akan digunakan nanti merupakan yang terbesar di dunia, dengan begitu kerjasama antara seniman lokal dan asing harus bersatu dalam mencapai keberhasilan.

Begitu juga dengan konser atau pentas music dan pertunjukan musik kelas dunia juga bisa dilakukan seniman lokal, meski dalam segi teknik elektroniknya menggunakan dari asing.

Selain itu, Direktur Pembukaan dan Penutupan Asian Games Herty Purba menjelaskan bahwa putra-putri terbaik bangsa ini terpilih menjadi mitra penyelenggaraan Asian Games.

Bahkan komposisinya sekitar 90 persen dari total mitra khusus untuk opening ceremony saja berasal dari dalam negeri.

“Ini momennya kita untuk maju. Mulai dari Wishnutama kita tunjuk sebagai Creative Director seremoni, sampai Eko Supriyanto yang jadi koreografer Madonna dalam tim,” ucap Herty.

Selain Wishnutama dan Eko Supriyanto, talenta lain yang akan menyemarakkan seremoni pembukaan koreografer, Addie MS dan Ronald Steven dari sisi musik, perancang busana Dynand Fariz hingga maestro seni rupa Indonesia, Sunaryo.

Terkait penggunaan jasa mitra Asing, Herty menjelaskan bahwa para konsultan tersebut kami gandeng karena pengalaman mereka berkarya di Olimpiade yang lalu.

“Kita ajak mereka kesini karena pengalaman teruji, plus untuk transfer ilmu ke orang Indonesia. Ke depannya, kalau bisa kita lah yang jadi tenaga ahli terbaik di benua Asia,” tambah Herty. (Warso)

Related posts