Suara Karya

Bamsoet Desak Polri Usut Peluru Nyasar

JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR, Bambang Soesatyo, mendesak kepolisian melakukan pengusutan atas insiden peluru nyasar akibat kelalaian salah seorang anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) ke ranah hukum sesuai Undang-Undang dan peraturan yang berlaku. Kelalaian tersebut, kata dia, tidak bisa dianggap sepele, mengingat hampir saja menimbulkan korban jiwa.

“Untuk sementara telah terindentidikasi bahwa pengguna senjata tersebut berinisial ‘I’ seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil -RED) berumur 32 tahun berdomisili di kawasan Bintaro, keanggotaan dari Pengda Perbakin Banten,” ujar Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo), dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Selasa (16/10/2018).

Politisi Partai Golkar ini menambahkan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti penataran dan pendidikan Tembak Reaksi. Kemudian baru memiliki sertifikat kelulusan Tembak Reaksi tahun 2018.

Diduga yang bersangkutan menggunakan senjata genggam Glock-17 cal 9 mm yang telah dimodifikasi menjadi full automatis. Seperti diketahui, penggunaan senjata otomatis dilarang keras digunakan dalam arena olahraga menembak Perbakin Senayan.

Berdasarkan informasi yang diterima, saat reloading atau mau mengeluarkan magazine secara tidak sengaja terpencet pelatuk ketika arah laras agak menghadap keatas, kemudian meledak.

“Senjata tersebut diduga sudah dirubah menjadi otomatis, maka yang keluar lebih dari satu peluru. Dan dua diantaranya menyasar ke gedung DPR,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, peluru dari salah seorang anggota Perbakin yang sedang latihan, pada pukul 14.35 WIB menyasar ke Gedung DPR RI. Tepatnya di lantai 13 ruang Anggota DPR RI Bambang Heri Purnama (F-Golkar) dan di lantai 16 tepatnya ruang Wenny Warouw (F-Gerindra).

Peluru tersebut menembus kaca ruang kerja Wenny yang saat itu sedang menerima dua orang tamu dan nyaris mengenai kepala salah seorang tamunya. Sedangkan peluru kedua yang nyasar di ruangan Bambang Heri, tepat mengenai kerudung salah seorang staf ahli Anggota Komisi III yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah. Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban. (Gan)

Related posts