Bamsoet Minta Anggotanya Jaga Kehormatan dan Keluhuran Martabat DPR

0

JAKARTA (Suara Karya): Memasuki Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018–2019, Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengimbau agar seluruh anggota DPR menjaga serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR dalam melaksanakan tugas dan fungsi konstitusionalnya.

“Semoga kita semua dapat menjalani sisa tugas dengan baik dan penuh amanah,” ujar Bambang, saat menyampaikan pidatonya dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019, di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Sidang Paripurna ini digelar, setelah selama 14 hari seluruh anggota DPR menjalani masa reses, berkunjung ke daerah pemilihannya masing-masing. Dalam kesempatan itu, Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo) berharap, hasil kunjungan kerja dan kegiatan reses tersebut, dapat ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada fraksinya masing-masing.

Bambang juga menyampaikan, agenda kerja di masa sidang ini. Dalam pelaksanaan fungsi legislasi, dia mengatakan, Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019 ini, terdapat 32 RUU yang masih dalam tahap Pembicaraan Tingkat I oleh DPR dan Pemerintah, baik RUU atas inisiatif DPR, Pemerintah, maupun DPD.

Dari 32 RUU tersebut, terdapat 4 RUU yang pembahasannya sudah melebihi 10 kali masa persidangan dan diharapkan dapat segera diselesaikan pada masa persidangan ini, khususnya RUU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Adapun 3 RUU lain, yakni RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol, RUU tentang Wawasan Nusantara; dan RUU tentang Kewirausahaan Nasional.

“Terhadap ke 3 RUU tersebut, Pimpinan telah mengundang pemerintah dan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan terkait dalam Rapat Konsultasi, namun pemerintah belum dapat memenuhi undangan tersebut. Untuk itu, Pimpinan DPR akan mengundang kembali guna membahas penyelesaian RUU dimaksud. Pimpinan DPR kembali meminta komitmen dari pemerintah dan Alat Kelengkapan Dewan segera menyelesaikan pembahasan RUU untuk disahkan menjadi UU,” ujar Bamsoet.

Sementara dalam pelaksanaan fungsi anggaran, katanya, pada masa persidangan ini, DPR mengharapkan pemerintah dapat menyusun DIPA sesuai dengan kesepakatan dalam pembahasan APBN 2019 secara efisien dan efektif sesuai dengan prioritas pembangunan.

Terkait pengalokasian dana kelurahan yang akan dilakukan untuk pertama kali pada tahun 2019, DPR menghimbau agar pemerintah dapat segera menyusun petunjuk teknis yang jelas.

“DPR juga terus mengingatkan kepada Pemerintah untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran Kementerian atau Lembaga atas APBN Tahun Anggaran 2018, mengingat pelaksanaan anggaran sudah memasuki akhir tahun, tanpa mengurangi efektifitas dan efisiensi penyerapan anggaran,” ujarnya lebih lanjut.

Sedangkan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, DPR melalui alat kelengkapan dewan, tim pemantau, dan tim pengawas yang dibentuk, akan membahas hal-hal yang belum terselesaikan pada masa sidang sebelumnya. Antara lain berkaitan dengan investigasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada tanggal 29 Oktober 2018.

Pimpinan dewan juga mengingatkan kepada anggota dan Alat Kelengkapan Dewan untuk menindaklanjuti hasil temuan dari kunjungan reses pada Masa Persidangan I melalui rapat-rapat bersama mitra kerja sesuai mekanisme yang berlaku.

“Pada masa persidangan ini DPR juga akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap anggota Dewan Energi Nasional periode 2019-2024,” katanya.

Terkait dengan prakiraan musim hujan di akhir tahun 2018 ini, Ketua DPR mengingatkan agar aparat terkait dan menghimbau masyarakat untuk waspada serta melakukan antisipasi banjir sedini mungkin. Kejadian banjir sebelumnya dapat menjadi pelajaran dan pengalaman untuk tindakan ke depan agar kejadian serupa tidak terulang.

Terkait peran diplomasi parlemen, kata Bambang, pihaknya akan mengirim delegasi untuk menghadiri Sidang Pleno Asian Parliamentary Assembly (APA) ke-11 pada tanggal 28 November sampai dengan 3 Desember 2018 di Turki.

“Sebagai salah satu negara pendiri APA, Indonesia akan turut menetapkan arah kebijakan yang akan diambil oleh APA, terutama terkait tema pertemuan kali ini mengenai Promoting Economic Prosperity in Asia. Indonesia akan terus berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan ekonomi di Asia,” katanya. (Gan)