Baru 21,7 Juta Nomor Penerima Bantuan Kuota Terdata di Dapodik

0
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemdikbud, Evy Mulyani.(Suarakarya.co.id/Tri wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Proses pemutakhiran data nomor telepon seluler (ponsel) siswa dan guru penerima bantuan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah berakhir 11 September lalu. Hasilnya, ada 21,7 juta siswa dari 44 juta total siswa yang mendaftar.

“Sementara nomor ponsel guru yang tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemdikbud berjumlah 2,8 juta dari 3,3 juta total guru di Indonesia,” kata Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemdikbud, Evy Mulyani dalam keterangan pers, Jumat (11/9/20).

Evy menjelaskan, pemerintah akan memberi bantuan kuota data internet untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen untuk pelaksanaan PJJ selama pandemi corona virus disease (covid-19). Setiap siswa akan mendapat kuota data sebesar 35 gigabyte (GB), guru 42 GB, mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB.

Bantuan kuota data itu akan berlangsung selama 4 bulan, mulai September hingga Desember 2020 mendatang. Dana yang digelontorkan pemerintah dalam program bantuan kuota data itu mencapai Rp7,2 triliun.

Proses pemutakhiran data nomor ponsel siswa di Dapodik selesai pada 11 September lalu. Selanjutkan, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemdikbud akan melakukan verikasi dan validasi nomor ponsel siswa agar bantuan tidak salah sasaran.

Untuk jenjang perguruan tinggi, Evy menyebut, data nomor ponsel mahasiswa ada sekitar 2,7 juta dari 8 juta total mahasiswa. Sementara itu, nomor dosen yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) baru 161 ribu dari jumlah total dosen 250 ribu orang.

“Proses verifikasi dan validasi juga akan melibatkan perusahaan telekomunikasi guna memastikan nomor yang terdaftar itu memang aktif,” tuturnya.

Hal senada dikemukakan Pelaksana tugas (Plt) Pusdatin Kemdikbud, Hasan Chabibie. Proses verifikasi dan validasi diperlukan untuk memastikan bantuan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran dalam pelaksanaan PJJ selama pandemi covid-19.

“Kami berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur guna mempermudah para operator Dapodik dan PD-Dikti melakukan proses penginputan data. “Tim kami siap melakukan perbaikan pada aplikasi dan sistem agar penginputan data ponsel berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Hasan menambahkan, bantuan kuota data internet dari pemerintah mendapat apresiasi dari masyarakat. Hal itu terlihat dalam trafik akses lama di Dapodik dan PD-Dikti yang cukup tinggi setiap harinya. (Tri wahyuni)