
JAKARTA (Suara Karya): Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) fasilitasi pembiayaan pendidikan dan kebutuhan hidup untuk 32 siswa dan siswi yang menempuh pendidikan SMP di Sekolah Cendekia Baznas (SCB). Mereka akan masuk pada tahun ajaran 2019/2020.
“Seluruh kebutuhan pendidikan dan biaya hidup siswa, mulai dari pendaftaran hingga lulus ditanggung oleh Baznas,” kata Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Mohd. Nasir Tajang dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Diketahui, para siswa dan siswi ini merupakan angkatan kedua SMP Cendekia Baznas yang berlokasi di Jalan KH Umar Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Nasir, SCB tidak hanya memberikan pendidikan formal kepada para muridnya, tapi juga pembinaan karakter Islam, serta pendalaman Al-Quran dan Hadist. SCB juga memiliki program pengembangan siswa sesuai potensi, minat, dan bakat yang murid miliki.
“Baznas ingin penerus bangsa ini tidak hanya pintar, tapi juga memiliki ahlak yang baik. SCB ingin mencetak generasi yang unggul dan mampu bersaing di kancah dunia tanpa meninggalkan akhlaknya,” ujarnya.
Dia menambahkan, masa pendaftaran calon peserta didik baru angkatan III tahun pelajaran 2019/2020 ini dimulai pada 19 November 2018 sampai 16 Januari 2019.
Diungkapkannya, para pendaftar akan diseleksi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan, antara lain calon siswa beragama Islam, berasal dari keluarga dhuafa dan sehat jasmani. Selain itu, para calon siswa harus memiliki rata-rata nilai rapor kelas IV-V minimal 7.0 pada mata pelajaran Bahasa lndonesia, IPA, dan Matematika.
Pendaftaran dilakukan dengan mengisi Formulir Pendaftaran pada bit.ly/sekolahbaznas, dan mengumpulkan berkas berupa fotokopi rapor kelas IV-V yang telah dilegalisasi, fotokopi SKTM, fotokopi sertifikat prestasi, dan fotokopi Kartu Keluarga.
“Terimakasih kepada para donatur yang telah menunaikan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas sehingga tunas-tunas bangsa yang memiliki keterbatasan, bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan berkualitas dan bebas biaya,” katanya. (Pramuji)