Begini Strategi KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan di Laut Indonesia

0

Kekayaan sumber daya perikanan di laut Indonesia, masih menjadi incaran para pencuri . Laut Natuna, merupakan salah satu titik para pencuri berkumpul untuk merampok sumber daya perikanan nusantara.

Namun demikian, sebagai penjaga kekayaan laut Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang saat ini dipimpin Menteri Wahyu Sakti Trenggono tentunya tidak tinggal diam dalam menyikapi aksi para pencuri ikan itu. Melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), KKP, para pencuri itu berhasil ditangkap dan sebagaian besar kasusnya sudah ditangani di pengadilan perikanan.

Untuk menangkap para pencuri ikan yang sebagian besar berasal dari negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand memang bukanlah pekerjaan ringan. Kecepatan, ketepatan dan efisiensi dalam melakukan penyergapan sangat diperlukan dalam pemberantasan pencurian ikan ini.

Dirjen PSDKP Laksda TNI Adin Nurawaluddin dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Kantor KKP pada Senin (13/12/2021) menyampaikan. Dalam melakukan penyergapan, anggota tim patroli dari Direktorat Pemantaun Operasi Armada (POA) PSDKP  bukan hanya membutuhkan strategi, melainkan harus disertai teknologi agar tingkat keberhasilan pada saat operasi menjadi besar bahkan minim kegagalan.

Dukungan armada dan teknologi air surveillance lanjut Adin, yang mampu memindai kapal illegal fishing beroperasi di laut Indonesia melalui overlay data Radar, Vessel Monitoring System (VMS) dan Automatic Identification System (AIS) yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian (PUSDAL) KKP.

Dengan dukungan alat canggih ini, PSDKP-KKP semakin semangat memberantas illegal fishing untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.

Direktur POA Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk ini juga mengatakan, pada peta sistem pemantauan kapal perikanan, terlihat sangat jelas lokasi kapal yang terindikasi melakukan pelanggaran. Ada juga grafik yang menunjukan jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh kapal-kapal.

“Nah teknologi ini yang kita pakai untuk optimalisasi patroli. Jadi begitu ada kegiatan mencurigakan di tengah laut, kapal patroli bisa langsung bergerak menuju saran dan bisa segera melakukan penindakan,” kata Ipunk.

Strategi penangkapan kapal-kapal pencuri ikan yang dilakukan KKP ini terbilang berhasil. Selama tahun 2021, kami menangkap 114 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 53 kapal ikan asing yang mencuri ikan.

Selain itu, KKP juga mengamankan 96 pelaku penangkapan ikan dengan cara yang merusak. Satu penangkapan kapal ikan asing asal Malaysia bahkan baru saja terjadi di WPP 571 Selat Malaka dan saat ini kapal tersebut sedang dalam proses ad hoc ke Pangkalan PSDKP Batam. (Bayu)