
JAKARTA (Suara Karya): Belasan Universitas dari seluruh daerah di Indonesia segera mendeklarasikan pembentukan Dewan Energi Mahasiswa (DEM). Rencananya, kegiatan itu akan diselenggarakan di Yogyakarta pada Oktober 2019.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumelar, yang juga merupakan katalisator terbentuknya DEM mengungkapkan, pembentukan dewan ini sekaligus sebagai bentuk perhatian mahasiswa di Indonesia terhadap ketahanan energi nasional.
Dikatakan Arie, dengan banyaknya kampus yang terlibat dalam permasalahan energi, maka diyakini akan tumbuh pemikiran-pemikiran baru yang bisa dikembangkan untuk menciptakan kedaulatan energi nasional.
Selain itu lanjut dia, keterlibatan mahasiswa di sektor energi juga dapat menjadi alat kontrol pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan strategis, yang tentunya bisa memberikan keuntungan buat bangsa dan negera.
Arie menganalogikan kedaulatan energi seperti olahraga sepak bola. Menurut dia, dalam sepak bola kecintaan masyarakat indonesia sangatlah besar.
Dengan demikian, jika sepak bola Indonesia ada yang merusak, maka banyak masyarakat yang akan marah. Begitu juga jika tim nasional, sedang bertanding dengan negara lain, ribuan suporter tumpah di dalam stadion meneriakan dukungannya.
“Saya berharap, dukungan rakyat Indonesia juga bisa ditujukan kepada kedaulan energi nasional. Jika kedaulatan energi kita terusik, maka jutaan rakyat yang bergerak mengamankannya,” kata Arie di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Untuk diketahui, universitas yang akan ikut dalam deklarasi Dewan Energi Mahasiswa diantaranya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Riau (UNRI).
Selain kampus lanjut Arie, NGO bidang energi juga akan ikut dalam deklarasi.
“Kami berharap, DEM nantinya bisa juga memberikan sosialisasi pada masyarakat terkait pengelolaan energi, agar bisa ikut mengontrol pengelolaan energi nasional,” katanya. (Andara Yuni)