JAKARTA (Suara Karya): Tak lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak boleh putus asa. Masih ada peluang ke PTN lewat jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat).
“SMMPTN-Barat saat ini diikuti 25 PTN ternama di wilayah Barat Indonesia, termasuk IPB dan UIN Jakarta. Ikut seleksi ini lebih hemat waktu dan uang, karena calon mahasiswa tak perlu datang ke Bogor untuk ikut tes di IPB,” kata Wakil Ketua II SMMPTN-Barat 2022, Dr Hamdani di Jakarta, Sabtu (26/2/22).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Sekretaris SMMPTN-Barat 2022, Prof Mitra Djamal dan Sekretaris Pokja SMMPTN-Barat 2022, Dr Supriyanto.
Sebagai informasi, seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi memiliki tiga jalur, yaitu jalur SNMPTN yang menggunakan nilai rapor untuk seleksi, jalur SBMPTN menggunakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan jalur mandiri bisa dilakukan sendiri oleh PTN bersangkutan atau dilakukan bersama seperti pada SMMPTN-Barat.
“SMMPTN-Barat ini sudah digelar sejak 5 tahun lalu. Jumlah PTN yang ikut jalur ini bertambah setiap tahunnya. Tahun lalu ada 17 PTN, sekarang menjadi 25 PTN. Kuota daya tampung sebanyak 18.181 yang terbagi dalam 915 program studi. Dari jumlah itu, ada 459 prodi saintek dan 316 prodi soshum,” kata Hamdani yang juga Rektor Universitas Samudra, Aceh tersebut.
Prof Mitra yang juga Rektor Institute Teknologi Sumatera (ITERA) menjelaskan, pendaftaran SMMPTN-Barat 2022 dibuka 1 April hingga 27 Juni. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui website https://pendaftaran.smmptnbarat.id/ dengan cara memasukan data yang diperlukan secara benar.
” Pada saat pendaftaran secara online, bagi peserta yang mengikuti SBMPTN 2022, diminta memasukkan nomor tes SBMPTN 2022 pada kolom yang disediakan,” ujarnya.
Setiap peserta SMM PTN-Barat 2022 mendapat opsi untuk memilih 2 program studi di PTN mana saja yang ada dalam daftar SMMPTN-Barat. “Jadi peserta bisa pilih PTN diluar domisili peserta. Misalkan, peserta dari Aceh bisa memilih prodi di UIN Jakarta. Jadi lebih efisien kan? Tak perlu keluar Aceh, kalau ingin pilih kampus di IPB Bogor atau UNRI di Pekanbaru,” ujarnya.
Soal biaya, Prof Mitra menyebut, peserta dikenakan biaya Rp350.000 untuk satu kali pendaftaran. Pembayaran dilakukan melalui 4 Bank Mitra yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN dan Bank BSI.
Dr Supriyanto yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa itu menjelaskan, sejumlah perguruan tinggi di SMMPTN-Barat memberi kesempatan kuliah kepada pemilik ijazah tahun 2013 hingga 2022. Perguruan tinggi itu adalah Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Untuk lulusan Paket C maksimal berusia 35 tahun.
Perguruan tinggi negeri lainnya yang memberi kesempatan kuliah bagi pemilik ijazah tahun 2018 hingga 2022 adalah
Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Teuku Umar (UTU) dan
Universitas Malikussaleh (Unimal).
Sedangkan Universitas Palangka Raya (UPR) memberi kesempatan bagi lulusan tahun 2020, 2021 dan 2022 untuk Fakultas Kedokteran dan 5 tahun terakhir untuk fakultas lainnya. Peserta Paket C maksimal berusia 25 tahun.
Adapun ke-25 PTN peserta SMMPTN-Barat 2022 adalah Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Selain itu, masih ada Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudra (UNSAM), Universitas Riau (UNRI), Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) dan Universitas Sumatera Utara (USU)
Perguruan tinggi lainnya adalah Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (Tri Wahyuni)