Berharap Pariwisata Segera Pulih, Hildiktipari Gelar Doa Bersama!

0

JAKARTA (Suara Karya): Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) menggelar acara doa bersama secara daring, Rabu (4/8/21). Doa yang dilakukan oleh 5 pemuka agama itu berharap pandemi segera berakhir dan dunia pariwisata kembali pulih.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf), Sandiaga Uno dalam sambutannya menilai, acara pembacaan doa semacam ini perlu dilakukan sebagai salah satu ikhtiar.

Karena meski berbagai usaha telah dilakukan pemerintah, namun pandemi covid-19 hingga kini belum diketahui pasti akan berakhir. “Ikhtiar yang disertai doa itu perlu. Semoga doa kita didengar Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Menurut pria yang akrab dipanggil Sandi tersebut, di tengah situasi serba tak menentu seperti saat ini atau era VUCA (volatility, uncertainty, complexity and ambiguity), kita harus tetap menebarkan optimisme, harapan, semangat, dan terus berikhtiar melalui berbagai usaha.

Ditambahkan, pandemi covid-19 yang telah berjalan hampir dua tahun ini memberi dampak secara signifikan di berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Separo dari 34 juta orang yang bekerja dan menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun kini terkena PHK, dirumahkan, ataupun terancam kehilangan pekerjaan,” ujarnya.

Meski dunia pariwisata terlihat kolaps saat ini, Sandi mengajak perguruan tinggi pariwisata untuk saling menguatkan dalam doa untuk melawan pandemi. Jika kita dapat menekan angka penyebaran, bukan mustahil covid-19 akan hilang dari bumi Indonesia, dan seluruh dunia.

Dan yang tak kalah penting di masa ‘menunggu’ saat ini, perguruan tinggi diminta tetap produktif dan melakukan pengembangan inovasi, sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Kampus tetap menggelar kegiatan pembelajaran dan pelatihan secara daring untuk meningkatkan skill para dosen dan mahasiswa. Selain mengembangkan infrastruktur jaringan yang dimiliki, kurikulum dan melakukan penelitian mandiri untuk pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Sandi, institusi pendidikan tinggi tetap dapat beradaptasi sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, meski di masa pandemi covid-19.

“Meski tidak bisa kemana-mana, karena pandemi, pimpinan perguruan tinggi pariwisata harus tetap meningkatkan kualitas kerja sama dengan dunia usaha, industri, pemerintahan, dan perguruan tinggi lain, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menciptakan kolaborasi dalam berinovasi di dunia pendidikan,” kata Sandi mengingatkan.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani menyatakan, Kemenparekraf juga berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya untuk membentuk ‘herd immunity’ dengan melibatkan seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk saling mengingatkan keluarga, rekan, mahasiswa, dan pegawai di lingkungan perguruan tinggi untuk tetap menjaga dan berpikir positif, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ucap Giri.

Hadir dalam acara doa bersama Ketua Umum Hildiktipari, Suhendroyono, Sekjen Hildiktipari, Diena Mutiara Lemy, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, Fetty Asmaniati serta pimpinan Perguruan Tinggi Pariwisata se Indonesia lainnya  (Tri Wahyuni)