JAKARTA (Suara Karya): Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) bertekad menjadi ‘Prophetic Teaching University’, yang menanamkan nilai-nilai kenabian kepada mahasiswa.
Tekad itu disampaikan Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro dalam Sidang Terbuka guna memperingati Milad ke-66 Uhamka di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), kampus Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (15/11/23).
Milad bertema ‘Uhamka Mendidik; Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’ itu juga dihadiri Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto; Ketua LLDIKTI Wilayah III, Prof Toni Toharudin; Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Prof Dadang Kahmad; dan anggota BPH Uhamka, yaitu Anwar Abbas, Djali B Sangadji dan Nurhadi.
Hadir Wakil Rektor I Uhamka, Anisia Kumala; Wakil Rektor II, Desvian Bandarsyah; Wakil Rektor III, Prof Nani Solihati; Wakil Rektor IV, Muhammad Dwifajri, segenap stakeholder Uhamka dan mahasiswa.
Prof Gunawan menjelaskan, pilihan menjadi ‘Prophetic Teaching University’ karena disadari lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kompetensi unggul, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang baik.
“Kepribadian baik dari Rasulullah Muhammad SAW itulah yang ingin kita tanamkan ke mahasiswa. Nilai-nilai kenabian penting di era digital yang tanpa batas,” ujarnya.
Disebutkan hal penting lainnya yang diterapkan Uhamka, yaitu integrasi keilmuan Al-Islam Kemuhammadiyahan; peningkatan pendidikan dan pengajaran; integritas Sumber Daya Manusia (SDM) Uhamka; Kemahasiswaan; dan peningkatan mutu penelitian.
Selain itu peningkatan mutu pengabdian; produktivitas publikasi ilmiah; kolaborasi; perankingan universitas; kekayaan intelektual; refleksi filantropi; pengembangan unit usaha dan bisnis; dan pembangunan berkelanjutan.
Upaya yang dilakukan Uhamka untuk mewujudkan visi ‘Propethic Entrepreneurial University’ 2044 melalui proses pengembangan kampus Islami; pengembangan kurikulum; serta peningkatan kualitas SDM pada dosen dan tenaga kependidikan.
Selain itu ada mutu penelitian, pengabdian, publikasi dan inovasi; melakukan kerja sama baik di dalam maupun luar negeri; serta pengembangan usaha/bisnis yang menunjang pembinaan dan pelatihan entrepreneurship. (Tri Wahyuni)