BI Jakarta Pulihkan Ekonomi Masyarakat Melalui JaKreatiFest 2021

0
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko (Foto: suarakarya.co.id/Bayu Legianto)

JAKARTA (Suara Karya): Bank Indonesia (BI) perwakilan DKI Jakarta akan menyelenggarakan JaKreatiFest vertual pada 30-31 Agustus 2021. Tujuan kegiatan tersebut, salah satunya untuk mendorong percepatan pemulihan perekonomian yang saat ini mengalami kelesuan karena terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan, ada-pun tema yang diambil pada  JaKreatiFest 2021 “Memberdayakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Yang Kreatif, Inovatif dan Inspiratif di Era Digitalisasi Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”.

“Kegiatan ini juga untuk mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia (BBI), mendorong ekonomi dan keuangan digital, mendorong perluasan akses pasar UMKM, Mendiseminasikan dan mengkomunikasikan program Bank Indonesia, mendorong implementasi gerakan bangga berwisata di Indonesia (BWI) serta meningkatkan kerjasama dengan stakeholder dan responden,” kata Onny dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/8/2021) .

Menurutnya, Target peserta kegiatan ini adalah Pelaku UMKM, petani kopi se-Indonesia, pelaku industri kopi di Jakarta dan sekitarnya, pelaku industri kreatif (game, film pendek, animasi), pondok pesantren, dan stakeholder (Pemprov, OJK, BMPD, PJSP, Komunitas, Responden survei rutin dan contact liaison KPwBI Provinsi DKI Jakarta, dan lainnya).

Sebagai pre-event JaKreatiFest kata dia, BI Jakarta telah meluncurkan beberapa kegiatan perlombaan, diantaranya, lomba latte art, lomba video nostalgia pariwisata dan lomba pamer produk unggulan Indonesia. Dimana perlombaan tersebut terbuka untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia.

Selain itu, Onny juga menegaskan bahwa sektor-sektor ekonomi utama semakin berkembang. Seperti pariwisata, jasa, dan perdagangan melalui kampanye program BBI, BWI yang diperkuat dengan implementasi digitalisasi.

Untuk diketahui, saat ini sekitar 90% dari UMKM DKI Jakarta telah go digital, yaitu telah terhubung dengan pembayaran non tunai, khususnya QRIS, dan sebagian besar sudah melakukan pemasaran secara digital. (Bayu)