Suara Karya

BI Lakukan Ekspedisi Penukaran di Tujuh Pulau Terluar Sekitar Sumatera

Pelepasan ekspedisi penukaran uang lusuh di Pelabuhan Dumai, Rabu (9/10/2019). (ANTARA)

DUMAI (Suara Karya): Perjalanan ekspedisi kas keliling Bank Indonesia Wilayah Provinsi Riau ke tujuh pulau terluar, terdepan dan terpencil (3T) di tiga provinsi di Pulau Sumatera resmi dimulai dari Dermaga A Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai, Rabu, dengan membawa 24 peti uang tunai senilai Rp5,6 miliar.

Kepala Perwakilan BI Riau Decymus menyebutkan, kas keliling BI akan mendatangi tujuh pulau kategori 3T, yaitu Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Rangsang dan Kijang di Provinsi Riau, Pulau Lepar dan Toboali Provinsi Bangka Belitung serta Pulau Sungsang di Provinsi Sumatera Selatan. Sementara uang tunai baru yang dibawa dalam bentuk pecahan Rp1.000 hingga Rp20.000.

“Perjalanan kas keliling BI ke tujuh pulau ini dilaksanakan sembilan hari dan tim terdiri 15 dari BI tiga kantor perwakilan menggunakan KRI Barakuda dengan pengawalan 75 prajurit TNI AL,” kata Decymus.

Dijelaskannya, program kas keliling BI kerjasama dengan TNI AL ini akan melayani penukaran uang lusuh, rusak atau sobek yang dimiliki masyarakat di pulau didatangi. Di samping itu, petugas BI juga akan edukasi tentang ciri khas keaslian mata uang rupiah dan cara perawatannya.

Kunjungan BI dengan KRI Barakuda ini juga sudah mendata sejumlah sekolah di tujuh pulau itu untuk diserahkan bantuan diperlukan, misal komputer, peralatan olahraga dan lainnya guna membantu kelancaran proses belajar mengajar.

Kas keliling BI bertujuan untuk mengedarkan, mengumpulkan dan penukaran uang agar kualitas uang di pulau terluar itu tetap baik dan terjaga karena negara melindungi dari pemalsuan uang dan meningkatkan penggunaan rupiah di daerah perbatasan.

Selain itu, ini juga untuk memperkuat kedaulatan rupiah karena dari survei BI ditemukan banyak masyarakat di pulau terluar sudah terpapar menggunakan mata uang luar.

Sementara, Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili YH menjelaskan, tugas pokok TNI selain perang, pihaknya juga bekerjasama sebagai perbantuan program pemerintah, salah satu menjaga tegaknya kedaulatan rupiah di daerah perbatasan bersama BI dengan ekspedisi kas keliling.

“Kedaulatan di daerah perbatasan perlu dapat perhatian, dan melalui program kas keliling ini kita ingin memastikan mata uang rupiah terus digunakan oleh masyarakat setempat,” sebutnya.

Sementara Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengapresiasi program kas keliling BI ini dan Dumai mendapat kehormatan karena menjadi titik pelepasan KRI Barakuda di Pelabuhan Pelindo Dumai menuju tujuh pulau 3T.

“Pemkot Dumai sangat mendukung dan apresiasi kas keliling BI dan TNI AL untuk menjaga kedaulatan rupiah, sebab kalau ini tidak dilakukan kita khawatir uang rupiah tidak berlaku di daerah terluar,” kata Zulkifli AS. (Agus Sunarto)

Related posts