Suara Karya

BI: Perekonomian Jakarta Tumbuh 6,1% di Akhir 2022

JAKARTA (Suara Karya): Pertumbuhan perekonomian Jakarta diprediksi mencapai 5,3% – 6,1% pada akhir tahun 2022. Pencapaian itu, bisa terlihat dari semakin membaiknya sektor-sektor usaha di Ibu Kota Indonesia ini pasca dilonggarkannya peraturan pemerintah terhadap kunjungan pusat perbelanjaan, pariwisata dan perkantoran.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko, kenaikan pertumbuhan itu sangat mungkin tercapai jika asumsi trendnya seperti saat ini. Salah satu sumber pertumbuhan ada permintaan dari luar. Kalau ekspor meningkat pasti ada penambahan kapasitas.

Lebih lanjut Onny menjelaskan, bahwa sektor lainnya yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun 2022, adalah sektor transportasi. Dimana PT MRT Jakarta sedang membangun jalur MRT yang baru, yaitu Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase  1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.

“Jadi kalau kita lihat sektor-sektor penting itu tumbuh, yang lain akan ikut tumbuh. Salah satunya transportasi. Di tempat transportasi itu kan ada transit oriented development (TOD), yang isinya kios-kios. Seperti di luar negeri, orang mau beli apa disitu ada. Dan itu juga potensi ekonomi yang menjanjikan,” ,” kata Onny pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Triwulan 3 2021, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (10/12/2021).

“Jadi saya kira dengan meningkatnya mobilitas orang, transaksi akan naik. Transaksi naik itu artinya pertumbuhan. Dan kita tinggal jaga. Mudah2an pertumbuhan sesuai perkiraan kita. Itu sih kenapa kita optimis dengan proyeksi itu. Ekonomi itu asalnya dari transaksi. Transaksi itu asalnya dari interaksi. Interaksi akan meluas kalau ada mobilisasi,” katanya. (Bayu)

Related posts