Bidik UMKM, Wallex Asia Siap Ramaikan Pasar Fintech di Tanah Air

0

JAKARTA (Suara Karya): Perusahaan teknologi finansial asal Singapura, Wallex Technologies siap meramaikan pasar fintech di Indonesia. Mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nama Wallex Asia, perusahaan tersebut membidik segmen UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

“Data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2017 menunjukkan, UMKM di Indonesia menyerap 97 persen tenaga kerja dalam negeri, dan 56 persen dari total investasi bisnis. Ini pasar yang sangat besar,” kata Direktur Group Wallex Asia, Triono Dawis dalam peluncuran secara resmi Wallex Asia di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Triono dalam kesempatan itu didampingi pendiri Wallex Technologies, Jody Ong dan Hiroyuki Kiga, serta Country Manager Wallex Asia, Andi Putra.

Meski jumlahnya besar, lanjut Triono, transaksi yang dilakukan berbagai UMKM di Indonesia masih dilakukan secara tradisional. Artinya, mereka harus pergi ke ke bank dengan membawa uang tunai untuk pembayaran lintas negara.

“Lewat Wallex Asia, transaksi keuangan ari Indonesia ke berbagai negara jadi lebih mudah. Keuntungan lainnya, pelanggan UMKM bisa melihat dan mengunci sejumlah tarif, membuat instruksi pembayaran serta mengunggah dokumen-dokumen berdasarkan transaksi. Prosesnya sangat ringkas, karena dilakukan dalam satu flatform,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Triono, Wallex Asia juga menawarkan kurs valuta asing yang kompetitif dalam 30 mata uang dunia. Biaya paling murah untuk pengiriman uang dengan jumlah berapa pun, yaitu Rp100 ribu per transaksi. Dan tak kalah penting, layanan terbuka selama 24 jam.

“Jadi pelanggan bisa pakai rupiah dalam bertransaksi. Kami punya kurs sendiri yang sangat kompetitif, yang kami jamin bakal menguntungkan pelanggan,” kata Triono yang menargetkan perputaran uang di Wallex mencapai 5-10 juta dolar AS per bulan.

Triono mengemukakan, Wallex sebenarnya telah berhasil menggaet pasar UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor impor barang lewat sejumlah investor lokal seperti Central Capital Ventura milik Bank Central Asia (BCA). “Bank dengan jumlah klien UMKM terbesar di Indonesia, BCA merupakan partner strategis,” ucapnya.

Disebutkan mitra bank lainnya adalah Bank BNI, UOB, Maybank, DBS, OCBC Bank.

Ditanyakan Wallex akan dipakai untuk pencucian uang, Triono menegaskan, pihaknya memiliki teknologi yang dapat mendeteksi pengiriman uang untuk transaksi yang berhubungan dengan hal-hal yang dilarang negara seperti transaksi pencucian uang, narkoba atau lainnya.

“Uang tidak akan terkirim jika sistem menemukan transaksi yang diduga tidak benar. Kami garap bisnis ini secara serius, tidak dipakai uang hal-hal yang bertentangan dengan negara,” ucap Triono.

Ia berharap Wallex Asia diminati perorangan maupun perusahaan yang membutuhkan transaksi keuangan libtas negara. Terutama para orangtua yang memiliki anak sedang belajar di luar negeri. “Transaksi di Wallex memudahkan pengiriman uang untuk biaya kuliah,” kata Triono menandaskan. (Tri Wahyuni)