JAKARTA (Suara Karya): Di tengah kondisi pasar yang dinamis pada 2023, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menunjukkan ketahanan dan kecakapan strategis yang luar biasa, terutama pada bisnis obat resep.
Pendapatan bersih Darya-Varia dari bisnis obat resep pada 2023 berhasil melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun, dengan pertumbuhan sebesar 11 persen dibanding 2022. Angka itu jauh di atas pertumbuhan pasar obat resep di Indonesia yang mencapai 4 persen.
Demikian dikemukakan Presiden Direktur Darya-Varia, Ian Kloer usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik, di Jakarta, Selasa (11/6/24).
Agenda kegiatan hari ini, antara pemaparan serta persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2023, sekaligus pemaparan pencapaian Perseroan Kuartal 1 2024.
Ian Kloer menjelaskan, pertumbuhan itu sangat penting untuk menunjukkan kemampuan Perseroan di tengah pasar yang menantang. Namun, kesuksesan itu tidak diimbangi oleh penjualan di bisnis consumer health, seperti produk vitamin, produk sirup dan personal care.
“Pendapatan dari bisnis ‘consumer health’ turun 9 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu sangat dipengaruhi kondisi pasar di segmen ini yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi, yang mengakibatkan penurunan kinerja keseluruhan Darya-Varia,” tuturnya.
Pada 2023, lanjut Ian, Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp1,89 triliun. Angka itu menurun 1 persen dibanding pendapatan tahun sebelumnya.
“Meski terjadi koreksi pasar secara keseluruhan untuk sektor consumer health pada 2023, Perseroan berhasil memperluas pangsa pasar dari merek-merek andalan di segmen consumer health, yaitu Vicee, Enervon-C dan Natur-E,” kata Ian.
Menurut pandangan Perseroan, hal itu merupakan keberhasilan yang signifikan. Mengingat koreksi mendalam di pasar multivitamin pada 2023 mengalami penurunan 7 persen.
Ditambahkan, strategi pertumbuhan Perseroan pada 2024 memiliki banyak pendekatan (multi-pronged), dengan tujuan untuk memperkuat kepemimpinan dan memperluas basis pasar.
“Perseroan akan mempertahankan strategi sukses yang mendorong pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan meningkatkan pangsa pasar. Dengan pendekatan itu, Perseroan siap untuk melampaui pertumbuhan industri,” ucap Ian menegaskan.
Pada Kuartal 1 2024, disebutkan, Perseroan mencapai total pendapatan sebesar Rp532 miliar, yang meningkat 4 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
Pertumbuhan itu, menurut Ian, didorong oleh peningkatan sebesar 17 persen dalam bisnis consumer health, serta didorong tingginya permintaan produk-produk personal care dan suplemen kesehatan.
Laba bersih untuk kuartal pertama 2024 mencapai Rp67 miliar, atau 11 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2023. Keberhasilan itu didorong oleh tingginya permintaan atas produk consumer health.
“Kami sangat senang dengan kinerja Perseroan pada Kuartal 1 2024, dan yakin pada 2024 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi bisnis kami,” ujarnya.
Ian optimis, inisiatif strategis dan peningkatan operasional akan membuahkan hasil di tahun depan. Karena itu, Perseroan akan mempertahankan momentum tersebut sepanjang tahun.
Sekadar informasi, Darya-Varia adalah perusahaan farmasi yang beroperasi sejak 1976. Berbagai produk obat resep dan consumer health berkualitas diproduksi dan dikembangkan Darya-Varia di dua fasilitas manufaktur kelas dunia di Gunung Putri dan Citeureup, Bogor.
Kedua pabrik tersebut telah menerapkan Sistem Jaminan Halal dan memenuhi standar internasional Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikasi BPOM. (Tri Wahyuni)