
JAKARTA (Suara Karya) : Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora R Isnanta menegaskan, dalam keikutsertaan kontingen ASEAN Para Games (APG) Indonesia menuju Manila, Filipina 18-24 Januari 2020 tidak usah meributkan bonus. Namun yang paling utama adalah membangun semangat kesetaraan antar sesama.
“Berapapun atlet difabel meraih prestasi puncak di ASEAN Para Games (APG) ke 10 di Filipina, Kemenpora berusaha menyalurkan apresiasi sepadan dengan atlet peraih medali di SEA Games XXX yang baru saja pulang ke Tanah Air,” jelas R Isnanta di Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Isnanta melanjutkan, dalam memberikan penghargaan pada atlet, Kemenpora memiliki tujuan membangkitkan semangat, kepedulian dan semangat juang para atlet disetiap tampil dalam pertandingan, baik itu atlet difabel maupun non difabel.
Semua fasilitas dan pelayanan atlet selama menjalani Pelatnas maupun saat tampil dalam pertandingan tidak ada perbedaan. Bahkan dalam keberangkatan menuju Filipina akan menggunakan pesawat calter dari Solo menuju Filipina.
Hal itu yang harus diketahui masyarakat, bahwa dalam pemberian bonus tidak mempunyai komitmen, namun realitanya akan mendapatkan yang sama dengan atlet SEA Games. Dengan begitu katanya, akan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat menghargai dan memiliki kepedulian yang besar terhadap atlet difabel.
Semua itu menunjukkan pada masyarakat, bahwa dalam hal pemberian bonus pada atlet difabel yang meraih prestasi puncak tidak perlu diragukan lagi, karena tidak.perbedaan dengan atlet SEA Games.
Dia optimis atlet difabel mampu menunjukkan prestasi puncak untuk mengulang sukses di Filipina nantinya. Dengan begitu, pemberian bonus baik di SEA Games maupun Asian Games antara atlet difabel dan non difabel tidak ada perbedaan. (Warso)