JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan memanfaatkan tenaga kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) untuk menagih iuran peserta yang tertunggak. Kelancaran pembayaran iuran diperlukan demi keberlangsungan JKN.
“Banyak peserta JKN kelompok mandiri yang tak lagi membayar iuran setelah sembuh dari sakitnya. Kader akan melakukan pendekatan personal kepada peserta JKN yang menunggak,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat, Diah Sofiawati dalam acara pembekalan bagi kader JKN di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Dijelaskan, kader JKN adalah mitra BPJS Kesehatan yang berasal dari sektor masyarakat. Keberadaan kader menjadi penting karena bisa membantu BPJS Kesehatan tak hanya menagih iuran tertunggak, tetapi juga meraih target cakupan semesta atau Universal Health Coverage (UHC).
“Pertemuan dengan para kader JKN kami lakukan setiap 2 minggu sekali. Selain menyampaikan informasi terkini seputar program JKN, kami juga dapat masukan dari kader tentang masalah yang timbul dalam pelaksanaan JKN di masyarakat,” tuturnya.
Ditambahkan, setiap kader menerima amplop penagihan iuran tertunggak ke rumah peserta yang ada di seputar lingkungan rumahnya. Lewat penagihan itu, diharapkan muncul kesadaran bagi peserta untuk membayar iuran secara rutin.
“Jika Kader JKN tak bisa datang ke pertemuan rutin, mereka akan datang esoknya untuk menyusulkan berkas dan mengambil berkas penagihan baru,” ujarnya.
Disebutkan, kader JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat ada 23 orang yang mencakup 37 wilayah binaan dari 37 Kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat. Perjanjian kerja dengan para kader diperbaharui setiap satu tahun sekali.
“Kader JKN dikatakan aktif jika melaksanakan fungsinya dengan baik, memiliki integritas tinggi dan rajin dalam menghadiri pertemuan rutin,” tuturnya.
Diah menjelaskan kepada para kader seputar regulasi baru dalam program JKN yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain pembayaran iuran tertunggal lewat program cicilan, aplikasi Mobile JKN dan program tabungan sehat.
“Melalui pertemuan ini ini kami harap kader dapat menginformasikan ke masyarakat yang ada di wilayahnya seputar program JKN dan info terkini yang terkait dengan program tersebut,” kata Diah menandaskan. (Tri Wahyuni)