BPJS Kesehatan Sosialisasikan Aplikasi New Edabu 4.2 untuk Badan Usaha

0

JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperbaharui aplikasi untuk peserta dari kelompok badan usaha, yang kini bernama New Edabu 4.2. Diharapkan, layanan yang diberikan BPJS Kesehatan berlangsung secara efektif, efisien dan berdaya guna.

“Aplikasi Edabu seri terbaru ini khusus untuk badan usaha agar lebih mudah dalam mengakses data,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat, Diah Sofiawati dalam kegiatan sosialisasi New Edabu 4.2 di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Sosialisasi itu, lanjut Diah, dihadiri pihak yang bertanggungjawab langsung (person in charge/PIC) atas program JKN di sejumlah badan usaha yang ada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat. Karena aplikasi New Edabu 4.2. memiliki beberapa fitur baru yang mempermudah kerja PIC.

“Kegiatan semacam ini kami gelar 2 kali seminggu, yaitu pada setiap Selasa dan Kamis pada pukul 09.00 hingga 12
00. Sosialisasi dilakukan rutin hingga seluruh badan usaha di lingkungan kerja BPJS Kesehatan Jakarta Barat telah memahami fitur baru di aplikasi Edabu terkini,” ujarnya.

Upaya itu dilakukan, menurut Diah, karena pelatihan jadi lebih efektif, efisien dan berdaya guna. Karena para PIC dari badan usaha yang masih belum paham atas fitur baru Edabu bisa belajar bersama dengan peserta lainnya,” katanya menegaskan.

Sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat dipuji sejumlah PIC yang hadir. Seperti dikatakan Yanto Muradi, aplikasi terbaru dapat mempercepat proses kerja mereka, karena pada sejumlah isian tak perlu lagi persetujuan dari BPJS Kesehatan.

“Kami sebenarnya sudah terbiasa gunakan aplikasi New Edabu 3.0. Tetapi aplikasi terbaru ini ternyata lebih hebat lagi. Prosesnya lebih sederhana, karena tak ada lagi permintaan persetujuan dari BPJS Kesehatan. Dan jangka waktu untuk pengolahan datanya juga diberikan sedikit lebih lama. Jadi tak perlu terburu-buru,” tutur Yanto Muradi.

Ia menilai sosialisasi New Edabu 4.2 dipermudah lewat pembagian username manual bagi aplikasi terbaru. Karena PIC jadi lebih mengerti dan paham atas materi yang diberikan pembicara. “Sudah hampir 4 tahun ini saya mengelola program JKN di kantor. Saya lihat aplikasi yang dikembangkan makin bagus,” ujarnya.

Hal itu dibenarkan Diah Sofiawati. Ia berharap dunia usaha di lingkungan kerja BPJS Kesehatan bersikap pro aktif ikut program sosialisasi. Sehingga mereka tak tertinggal informasi atas perubahan yang ada.

“Karena pada aplikasi terbaru ini badan usaha bisa melakukan mutasi dengan mudah data karyawan, mengurangi kendala yang dialami badan usaha dan mengakomodir kebutuhan badan usaha,” kata Diah menandaskan. (Tri Wahyuni)