Suara Karya

Bulog Gelontorkan 200 Ton CBP untuk Korban Tsunami Banten dan Lampung

JAKARTA (Suara Karya): Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan, alokasi cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban bencana tsunami Banten dan Lampung telah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.

“Bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan dari. Di samping itu, Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng,” kata pria yang akarab disapa Buwas dalam keterangan persnya kepada suarakarya.co.id si Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Selain menyalurkan bantuan melalui CBP kata Buwas, Bulog melalui program Bulog Peduli telah menyalurkan bantuan awal berupa sembako dan kebutuhan penting lainnya pada H+1 setelah bencana melalui Bulog Subdivre Lebak di posko bencana di kecamatan Labuan Pandeglag dan Bulog Divre Lampung di posko becanda di kalianda lampung.

Dikatakannya, bantuan awal ini kurang lebih senilai 100 juta rupiah dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog, sebagai bentuk kepedulian kepada korban terdampak tsunami yang sangat membutuhkan bantuan.

Buwas menambahkan, saat ini stok beras yang tersedia di Bulog DKI & Banten dan Bulog Lampung sekitar 370.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.

“Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2,2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi,” Ujar Buwas. (Rizal Cahyono)

Related posts