JAKARTA (Suara Karya): Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menegaskan pihaknya terus melakukan stabilisasi harga melalui Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di seluruh wilayah Indonesia.
Dikatakan Buwas, jauh sebelum akhir 2019, Bulog telah mempersiapkan stok yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan pada kegiatan stabilisasi pangan secara masif bila diperlukan.
Stabilisasi harga dilakukan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Adapun stabilisasi di sisi hilir dilakukan melalui channel grosir dan eceran untuk memperluas penyebaran komoditas yang dikelola Bulog.
Dia mengungkapkan, pada 2018 Bulog mendapat cukup banyak penugasan penyerapan komoditas dalam negeri (DN) dan luar negeri (LN) yang menjadi faktor pendorong besarnya tingkat stok yang dikelola. Level stok Bulog saat ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan stabilisasi pangan hingga beberapa bulan kedepan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Siti Kuwati mengatakan bahwa di 2019 Bulog tetap berkomitmen menjalankan amanat Pemerintah yang akan direalisasikan secara intensif melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan penyaluran bansos dan rastra sebagai penugasan stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok nasional terutama beras ditingkat konsumen.
Bulog juga akan melakukan skema kegiatan komersial untuk mendukung kegiatan penugasan pemerintah melalui kebijakan penyediaan bahan pangan pokok murah dan berkualitas kepada masyarakat, sehingga meningkatkan akses pangan yang kuat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menurut Siti, agar stok beras dapat dipasok ke pasar secara masif, Bulog telah memperluas jaringan dan titik distribusi sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk, maupun warung/toko tingkat desa yang merupakan Rumah Pangan Kita (RPK) atau jaringan pengecer binaan bisnis komersial.(Andara Yuni)