
JAKARTA (Suara Karya): Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh, memastikan stok beras nasional aman, khususnya untuk kebutuhan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
“Stok beras kami ada di gudang Bulog seluruh Indonesia, jadi jangan khawatir terjadi kelangkaan,” kata Tri kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/12/2019)
Bukan hanya itu, cadangan beras saat ini yang mencapai 2,1 juta ton, juga diklaim masih bisa mencukupi kewbutuhan nasional, bahkan hingga masa panen berikutnya (Maret/April 2010).
Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium Perum BULOG di seluruh wilayah terus aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium sejak Januari sampai akhir Desember 2019 sesuai dengan surat dari Menteri Perdagangan RI nomor 718 tanggal 8 Juli 2019. Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan tanggal 11 Des 2019 sebesar 533.048 ton.
“Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019, tegas Tri.
Selain itu Perum BULOG juga sudah turut serta dalam mensupplai beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT dilakukan BULOG dengan mensupplai melalui e warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46) serta melalui RPK (Rumah Pangan Kita). Sampai dengan tanggal 12 Desember 2019 BULOG telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 166.000 ton. (Pramuji)