Suara Karya

Cabor Modern Pentathlon Asian Games Siap Digelar di Tangerang

JAKARTA (Suara Karya): Sembilan negara China, Indonesia, India, Jepang, Kazhakstan, Korea, Kyrgystan, Mongolia, dan Thailand tercantum dalam prasasti menuju Asian Games 18 tahun 2018 ditandatangani tiga tokoh cabang Modern Penthatlon yang digelar di Tangerang, 31 Agustus hingga 1 September mendatang.

Tiga tokoh yang menandatangani prasasti tersebut adalah Triwatty Marciano selaku pemilik venue, Presiden organisasi internasional Modern Penthatlon (UIPM/United Intenational Pentathlon Modern), Klaus Schorman, dan Ketua Umum Modern Penthatlon Indonesia (MPI) Anthony C. Sunarjo.

Usai menandatangani Prasasti di area kolam renang yang merupakan salah satu arena Modern Penthatlon, rombongan kemudian berkeliling melihat keseluruhan arena yang digunakan untuk cabor ini. Yakni anggar, berkuda, dan gabungan lari dan menembak laser (laser run).

“Kami melakukan persiapan sebaik mungkin, apalagi ini pertama kalinya Modern Penthatlon Indonesia tampil sekaligus menjadi tuan rumah Asian Games,” ucap Anthony.

APM Boarding School sebelumnya dikenal sebagai tempat pertandingan eqistrian (berkuda). Setelah ditetapkan sebagai tempat untuk cabor Modern Penthatlon Asian Games 2018, lantas dilakukan berbagai penyesuaian. Di antaranya dengan membuat kolam renang, area anggar serta area menembak. Venue ini kini menjadi venue pertama olahraga Modern Penthatlon di Indonesia.

Presiden UIPM, Klaus Schorman memuji venue modern Penthatlon di APM Boarding School, Kabupaten Tangerang ini. “Bagus sekali, ini sudah sesuai standar modern Penthatlon internasional,” ungkap Klaus.

Cabang Modern Penthatlon Asian Games 2018 akan berlangsung (game time) pada 31 Agustus dan 1 September. Mempertandingkan dua nomor yakni perorangan putra dan putri. Diikuti 29 atlet putra dan putri dari sembilan negara.

Indonesia menyertakan dua atlet putra dan dua putri. Yaitu Yusri dan Frada Saleh Harahap untuk putra, kemudian Dea Salsabila Putri dan Adriana Irma Saleh untuk putri. Mereka menjalani Pelatnas di APM Boarding School sejak beberapa bulan lalu.

Atlet Indonesia akan menghadapi atlet-atlet unggulan dari Negara yang sudah memiliki tradisi kuat di cabor olahraga olimpik ini. Seperti Korea Selatan, Jepang, China dan Kazhakstan. Para peserta asing juga sudah mulai menjajal venue sejak beberapa hari terakhir ini.

Meski menghadapi atlet negara lain yang lebih tangguh, Indonesia tetap optimis menyumbang medali. “Sejauh ini persiapannya sudah sangat baik dan para atlet akan berusaha yang terbaik. Cuaca di negara lain tidak sepanas di Indonesia, mudahan-mudahan atlet kita juga memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah,” kata Wakil Ketua Umum MPI, Siswanto. (Warso)

Related posts