Cari Bibit Pesepak Bola, Kemdikbudristek Kembali Gelar GSI

0

JAKARTA (Suara Karya): Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali menggelar ajang pencarian bakat pesepakbola muda, Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP.

“GSI 2021 akan berlangsung pada 16-30 November 2021. Kompetisi akan dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat di ASIOP ‘Training Ground’ Sentul, Bogor, Jawa Barat,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi dalam siaran pers, Rabu (17/11/21).

Dijelaskan, pelaksanaan GSI merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. “Meski sedang pandemi, ajang pencarian bakat pesepak bola di Tanah Air, tak boleh berhenti terlalu lama,” ujarnya.

Selain itu, Asep menegaskan, GSI merupakan pengejawantahan Inpres terkait percepatan sepak bola nasional. GSI juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kampanye hidup sehat, tentunya harus tetap menjaga protokol kesehatan.

GSI digagas sejak 2018 menjadi tolak ukur ajang pembinaan sepak bola mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Diharapkan, pemerintah dapat bibit pesepak bola baru untuk dikembangkan bersama tim nasional. “Karena itu, kegiatan ini juga melibatkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim pelatih nasional,” kata Asep.

Hal senada dikemukakan Direktur Teknik PSSI yang juga mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 tahun, Indra Sjafri. Indra yang dinobatkan sebaga Brand Ambassador GSI memberi apresiasi kepada Kemdikbudristek atas pelaksanaan GSI di masa pandemi.

“Digelarnya kembali GSI di tengah pandemi menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap olahraga, terutama dalam mengidentifikasi talenta sepak bola nasional,” katanya.

Indra berharap, para pemain GSI akan menjadi pemain sepak bola profesional mewakili Indonesia pada kancah yang lebih tinggi di dunia. Mereka yang terpilih di pemusatan latihan GSI 2021 akan menjadi salah satu embrio atau bahkan tulang punggung timnas U-16 yang akan tampil di Piala AFF.

“Mereka juga bisa ambil bagian dalam timnas U-19 untuk Piala Dunia U-19 pada 2022. Karena itu, usia yang diambil untuk GSI adalah 15 tahun,” urainya.

Indra mengatakan, saat ini fokus PSSI pada persiapan tim yang akan berlaga di level kelompok umur mulai 16 dan 19. Kelompok umur 16 untuk Piala AFF di mana Indonesia pernah menjadi juara. Sementara timnas U-19 dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-19 tahun 2022 yang mana Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.

GSI merupakan ajang bagi para peserta didik dalam menumbuhkembangkan bakat, minat dan prestasi dalam bidang sepak bola, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler oleh sekolah.

Karena pandemi, seleksi pemain dilakukan secara virtual melalui rekaman video yang dibuat setiap siswa. Pada 2021, peserta terpilih akan diundang untuk pemusatan latihan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Mengusung tema GSI 2021 “Menggali prestasi sepakbola usia muda yang berkarakter untuk Indonesia berkelanjutan” serta tagar #JujurItuJuara, GSI tahun 2021 diikuti 102 peserta dan 33 pelatih dari 33 provinsi di Indonesia.

“Lewat kegiatan ini, semoga kami menemukan talenta muda persebakbolaan nasional yang tangguh, yang membanggakan serta mengharumkan nama Indonesia di kancah persepakbolaan nasional maupun internasional,” ucapnya.

Selama menjalani rangkaian pemusatan latihan (training camp), para peserta mendapat bimbingan dan praktik baik dari Indra Sjafri dan pelatih lisensi Pro Asian Football Confederation (AFC) Yeyen Tumena, mantan pemain timnas Isnan Ali, Firman Utina dan Budi Sudarsono. (Tri Wahyuni)