Cegah Hepatitis Akut, KPAI: Perlu Evaluasi Kebijakan Buka Kantin Sekolah!

0

JAKARTA (Suara Karya): Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mendorong pemerintah melakukan evaluasi atas kebijakan dibukanya kantin sekolah seiring akan digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen saat ini. 

“Terjadinya hepatitis akut pada anak yang marak belakangan ini, salah satunya lewat saluran nafas dan pencernaan. Karena itu, rencana pembukaan kantin sekolah sebaiknya ditunda dulu,” kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti dalam siaran pers, Kamis (12/5/22).

Seperti diberitakan sebelumnya,
Kementerian Kesehatan (Kemkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Surat edaran tersebut ditindaklanjuti dinas kesehatan di berbagai daerah lewat penerbitan surat edaran ke Puskesmas dan rumah sakit di daerah untuk meningkakan kewaspadaan atas hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

Pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai digelar secara penuh (100 persen) pada Kamis (12/5/22), menurut Retno, kemungkinan sekolah tak siap atas kasus hepatitis akut tersebut. Karena, hingga saat ini, tak melihat ada petunjuk khusus dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Kementerian Agama maupun dinas pendidikan di daerah.

Untuk itu, lanjut Retno, sekolah perlu didorong untuk bekerja sama Puskesmas terdekat guna menyosialisasi pencegahan virus hepatitis akut yang menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan pada anak.

“Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan meminta kepada seluruh warga sekolah dan orangtua untuk menjaga kebersihan diri. Diantaranya, cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dan minuman dikonsumsi secara matang, tidak menggunakan alat makan orang lain, serta menghindari kontak anak yang sehat dengan anak yang sakit,” tuturnya.

Guna menghindari penularan melalui saluran nafas, Retno menambahkan, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Retno mengingatkan orang tua agar memberi bekal makanan dan minuman anak dari rumah. Sehingga anak tidak jajan sembarangan.

“Pemerintah harus melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini. Kuota jangan diberikan 100 persen penuh, tetapi melihat perkembangan kasus hepatitis akut di lapanhan dan upaya pencegahannya,” tutur Retno. (Tri Wahyuni)