JAKARTA (Suara Karya): Satgas Penanganan Covid-19 akan memperketat pemeriksaan terhadap orang asing yang masuk ke Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk mencegah penularan strain virus baru, B117 di tengah-tengah masyarakat.
“Selanjutnya, tanggungjawab kita semua untuk mencegah penularan di masyarakat dengan disiplin melakukan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (2/3/2021) yang juga disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ditambahkan, Satgas sendiri dalam menetapkan kebijakan bagi pelaku perjalanan internasional, selalu berusaha adaftif dengan situasi dan kondisi yang ada. Termasuk perubahan kebijakan, jika diperlukan. “Saat ini upaya yang dilakukan adalah mencegah penularan strain virus baru di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemi. Meski vaksin dapat menyelamatkan nyawa, namun perubahan perilaku tetap menjadi fondasi utama menghentikan penularan virus covid-19 di Indonesia.
Prof Wiku juha meminta semua pihak untuk waspada, karena analisa terakhir dari World Health Organization (WHO), menyebut ada kenaikan kasus di 4 benua yaitu Amerika, Asia Tenggara, Eropa dan Mediterania Timur.
Hal itu sangat disayangkan mengingat, seminggu sebelumnya WHO menyatakan bahwa infeksi baru covid-19 telah turun di seluruh dunia selama 6 Minggu berturut-turut atau pertamakalinya penurunan berkelanjutan sejak pandemi dimulai.
“Besar kemungkinan kenaikan kasus global terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin,” ucapnya.
Disiplin protokol kesehatan harus terus digalakkan dalam penanganan covid-19 di Indonesia. Dan seluruh elemen masyarakat bersedia bahu membahu menjadi bagian dari solusi penanganan pandemi. (Tri Wahyuni)