
JAKARTA (Suara Karya): Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang digelar Mei 2022. Berbagai persiapan dilakukan panitia sejak dini, mulai dari kedatangan delegasi hingga kepulangannya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang menjadi gerbang masuk delegasi internasional, pada Jumat (28/1/22).
Muhadjir mengecek jalur khusus di terminal internasional, yang akan menjadi tempat kedatangan delegasi. Ada berbagai mekanisme pemeriksaan bagi delegasi, mulai dari swab tes, pemeriksaan imigrasi dan bea cukai. Serta penerapan protokol kesehatan di alur kedatangan.
“Secara umum, fasilitas di bandara sudah siap. Karena ada event-event internasional lainnya jelang pertemuan besar G-20. Secara prosedur, tahap demi tahap sudah rapi,” ujarnya.
Menko PMK saat peninjauan didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto; Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi; Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose; dan jajaran pengurus Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sebagai informasi, pertemuan internasional GPDRR akan digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali. Pertemuan tersebut akan dihadiri sekitar 5 ribu hingga 6 ribu delegasi dari 193 negara.
Pertemuan itu rencananya diadakan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengemukakan, proses kedatangan para delegasi akan dibuat secara efektif dan efisien. Banyaknya delegasi yang akan hadir, pemeriksaan dilakukan per kloter.
“Kita pastikan selama di bandara, proses pendaftaran dan pemeriksaan ditata dengan baik. Termasuk pengantaran para delegasi ke lokasi acara,” katanya.
Untuk karantina para delegasi, Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, pihaknya menerapkan sistem bubble. Para delegasi yang tiba akan langsung ditempatkan di kawasan Nusa Dua untuk dikarantina dan akan diawasi dengan ketat.
Menyambung pernyataan Kepala BNPB, Menko Muhadjir menegaskan, karantina sistem bubble membuat para delegasi tidak akan berinteraksi dengan masyarakat dan hanya akan berada di lokasi area itu saja.
“Hampir bisa dipastikan delegasi yang ada dalam pertemuan GPDRR dalam keadaan sehat. Sehingga mereka bisa berinteraksi dengan peserta yang jumlahnya sangat banyak itu dalam keadaan Insya Allah aman,” pungkasnya.
Usai meninjau kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Menko PMK bersama Kepala BNPB Suharyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Bali Wayan Koster juga meninjau berbagai venue di Bali International Convention Center (BICC), dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang akan menjadi lokasi kegiatan GPDRR. (Tri Wahyuni)