Suara Karya

Cukur Kenya 4-0, Tim Tenis Indonesia Bertahan di Grup II Piala Davis

JAKARTA (Suara Karya) : Tim tenis Indonesia menunjukkan kepiawaiannya bertahan di Grup II Piala Davis setelah unggul lawan Kenya 4-0 di babak play-off di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (07/03/2020). Kemenangan itu dipastikan ketika pasangan Indonesia Christoper Rungkat-David Agung Saputra unggul 6-7 (2), 7-6 (6), dan 7-6 (3) atas Ibrahem Kibet Yego-Ismael CR Mzai.

Kedikdayaan Indonesia semakin lengkap setelah di partai keempat, yang tidak menentukan lagi, Gunawan Trismuwantara sukses menundukkan Kevin Cheruiyot dua set langsung 6-4, 6-2.

Dengan kemenangan ini, maka Indonesia tetap di Grup II dan kini menanti lawan yang berasal dari tim yang kalah dari babak playoff Grup I. Pertandingan selanjutnya akan berlangsung September mendatang.

“Kami bersyukur menang dengan angka telak atas Kenya 4-0. Semua ini berkat kerja keras tim. Untuk itu saya berharap kedepan pemain muda harus berlatih lebih gigih lagi
agar mampu meraih sukses di Piala Davis berikutnya,”tegas Christo.

Tampil melawan Kenya di nomor ganda cukup menguras tenaga, namun semua dapat diatasi melalui kerjasama yang apik dengan David. Meski menang dengan angka tipis. Kemenangan itu dilengkapi dengan tambahan angka Gunawan kedudukan menjadi 4-0.

Dengan kemenangan itu pula Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar langsung memberikan bonus kepada para pemain sebagai bentuk apresiasi yang tampil maksimal di Piala Davis kali ini.

Kemenangan 4-0 atas Kenya, kapten tim tidak bermain Indonesia Febi Widhianto merasa puas. Karena dari awal dia buta kekuatan lawan. Namun setelah pemain tampil dalam pertandingan, mampu memberikan kejutan.

“Bagi saya hasil ini surprise. Sebab awalnya saya pikir kualitas mereka satu level di atas, ternyata di pertandingan hasilnya beda. Saya apresiasi anak-anak sudah tampil “all out” dan berjuang untuk meraih kemenangan untuk Indonesia,” katanya.

Dia mengakui adanya Christo memang memberikan suntikan semangat tersendiri. Saat bermain di ganda, error yang dilakukan oleh David mampu ditutupi dengan performa apik dari Christo. Bahkan Christo sering melakukan penyelamatan dengan penempatan bola yang apik di depan net tanpa bisa diantisipasi lawan. Melalui pertimbangan itu setelah bermain ditunggal
sehari sebelumnya Christo turunkan lagi di ganda dan memberikan kemenangan. (Warso)

Related posts