
JAKARTA (Suara Karya): Tingginya permintaan pada beberapa komoditas pangan, khususnya pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan mengerek laju inflasi. Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta, memprediksi kenaikan inflasi diangka ± 1% hingga awal tahun 2022.
“Inflasi khususnya di DKI Jakarta masih tetap terkendali. Hingga awal tahun 2022 angkanya masih dalam sasaran inflasi nasional dikisaran 3,0%,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, beberapa komoditas pangan kedepannya diprakirakan masih mengalami tren kenaikan harga seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, serta implikasi kenaikan harga komoditas global.
Menurut Onny, dilihat dinamika ini bagus sekali. Tidak hanya terkait dengan inflasi, tetapi kenaikan daya beli masyarakat Jakarta kiranya mulai meningkat. Kita lihat Desember juga kami perkirakan memang ada kenaikan inflasi, tapi kenaikan yang positif dan baik yah. Jadi sisi inflasinya sendiri yang masih didalam kisaran sasaran, yang kedua dari sisi pertumbuhan ekonominya yang mulai menggeliat.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga pangan pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama daerah.
“Yang tentu kita lakukan saat ini dan sudah berjalan selama beberapa tahun adalah memperkuat dan meningkatkan kerjasama daerah. Jadi kerjasama daerah ini juga melibatkan BI di wilayah produsen atau penghasil. Melalui BI diwilayah produsen, kemudian juga Bekerjasama dengan dinas-dinas terkait didaerah produsen, kami terus melakukan kerjasama. Yang di depan nanti adalah BUMD,” ujarnya.
Sebagai informasi, Tim Pengendali Inflasi Daeah (TPID) Provinsi DKI Jakarta akan terus berkomitmen dan konsisten menempuh langkah dan kebijakan konkrit dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi melalui strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.
Selain itu, koordinasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui TPIP, serta TPID lainnya melalui forum-forum yang ada akan terus dipertahankan agar inflasi DKI Jakarta tetap terkendali dan mendukung tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 3,0% ± 1% di akhir Tahun 2021. (Bayu)