JAKARTA (Suara Karya): Pengamat sepakbola asal Papua, Womsiwor menegaskan, Timnas PSSI yang tampil di Asian Games 18 seyogyanya lolos grup A. Minimal masuk runer-up kalau tidak bisa juara grup.
‘Dalam Asian Games 18, sebagai tuan rumah Timnas PSSI sangat diuntungkan berada di grup lemah. Seperti halnya bersama Taiwan, Hongkong dan Palestina,’jelas Daniel di Jakarta, Kamis (16/8).
Daniel yang juga Ahli Fisiologi Olahraga Universitas Cenderawasih Jaya Pura melanjutkan, Taiwan dan Hongkong satu kelas dibawah Timnas Sepakbola Indonesia. Sedang Palestina hampir sepadan.
Kekalahan Timnas PSSI dalam pertandingan kedua dengan skor 1-2 atas Palestina tampaknya sangat disayangkan. Menghadapi tim yang sudah dua kali main seharusnya Timnas memetik kemenangan.
Hal itu yang harus diwaspadai, dengan harapan Timnas bisa lolos grup dilangkah awal. Namun kalau sempat tersingkir katanya, harus dikoreksi lagi apakah ada yang salah dalam perekrutan pemain.
Apalagi dalam beberapa pertandingan Timnas bertumpu pada pemain naturalisasi. Hal seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi, bila rekrutmen pemain berjalan dengan matang.
Profesionalisme dalam penjaringan pemain inilah kata Daniel harus ditegakkan, agar pemain Timnas yang terpilih benar-benar mampu membawa Timnas meraih sukses di Asian Games, meski belum menyumbang medali emas.
Daniel mengakui kemenangan atas tim Taiwan 4-0 dapat diberikan acungan jempol. Namun tidak bisa senang sampai disitu saja, karena perjalanan Asian Games 18 masih panjang hingga melangkah ke babak semifinal yang diharapkan Menpora Imam Nahrawi. (Warso)
