Suara Karya

Dari Program USAID Ber-Ikan, Aruna Gelar Bimtek untuk Nelayan Kecil

JAKARTA (Suara Karya): Aruna menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi nelayan binaannya di Halmahera Selatan, Maluku Utara untuk memberi pemahaman kepada nelayan kecil atas kebijakan perikanan, yang diinisiasi United States Agency for International Development (USAID) lewat program Bersama Kelola Perikanan (Ber-IKAN).

Kegiatan juga dihadiri wakil dari Kementerian Kelautan dan Perikanan; Dinas Perikanan dan Kelautan Maluku Utara dan Halmahera Selatan; Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Bacan; dan Penyuluh Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan.

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menjelaskan, bimtek yang diinisiasi USAID Ber-IKAN dan Aruna mencakup beberapa materi seperti pelayaran dan operasi penangkapan ikan, pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan, prinsip dan teknik penanganan ikan di atas kapal perikanan, serta standar pembongkaran ikan.

“Bimtek membantu Nelayan Aruna memperoleh Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN), Sertifikasi Keterampilan Penanganan Ikan (SKPI), serta Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB),” kata Utari di Jakarta, Rabu (27/3/24).

Bimtek tersebut, lanjut Utari, diharapjan menghasilkan aksi perbaikan tata kelola perikanan skala kecil yang masuk dalam Program USAID Ber-IKAN dan Aruna.

“Sasaran utama program ini adalah bagaimana memajukan kemampuan pelaku perikanan skala kecil di Indonesia untuk melindungi keanekaragaman hayati laut, lewat peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ucapnya.

Disebutkan, sasaran akan dicapai melalui 4 hal, yaitu peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti, penguatan tata kelola perikanan skala kecil, peningkatan insentif pasar untuk produk seafood yang berkelanjutan, serta peningkatan perlindungan spesies laut yg terancam punah dan dilindungi karena terdampak oleh aktivitas perikanan.

“Lewat bimtek diharapkan kompetensi Nelayan Aruna bisa ditingkatkan guna mendukung perwujudan perikanan berkelanjutan,” ujarnya.

Ditegaskan Utari, Aruna memiliki komitmen kuat untuk terus terlibat aktif dalam agenda semacam itu. Karena percaya, kolaborasi yang terjalin antar pemangku kepentingan akan membawa sejumlah dampak positif, terutama bagi masyarakat pesisir di Indonesia.

Sementara itu, Small-scale Fisheries Lead, USAID Ber-IKAN, Wildan mengungkapkan, kegiatan tak hanya berfokus pada ketahanan iklim, program juga bertujuan untuk menerapkan konsep keberlanjutan, sekaligus memperkuat mata pencaharian masyarakat perikanan skala kecil, terutama mereka dari kelompok minoritas, perempuan, anak muda, dan masyarakat adat.

“Kami berterima kasih kepada Aruna karena telah mengajak komunitas pesisir yang tergabung dalam ekosistem bisnisnya. Kita datang untuk sama-sama belajar dan berjuang menjadikan laut Indonesia sebagai salah satu sumber daya alam di masa kini dan masa depan,” katanya. (Tri Wahyuni)

Related posts