Dave Laksono Siap Dorong Airlangga jadi Capres Golkar di 2024

0
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon Dave Laksono. (suarakarya.co.id/istimewa)

JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyatakan bahwa dirinya memiliki banyak harapan terhadap Airlangga Hartarto dalam memimpin Partai Golkar untuk lima tahun ke depan.

Sebab, kata Dave, Airlangga merupakan sosok yang telah menunjukkan keberhasilannya dalam memimpin partai. Airlangga juga, katanya, telah berhasil mengangkat Golkar dari keterpurukan dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di internal partai.

“Banyak harapan saya, tapi yang paling paling utama adalah mencalonkan beliau di 2024 sebagai capres Golkar,” ujar Dave, melalui pesan singkatnya, Minggu (25/8/2019).

Saat ditanya soal pernyataan Airlangga yang mengaku telah mendapatkan 92 persen dukungan menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang, Dave mengatakan bahwa dukungan itu real dari kader Partai Golkar.

“Dukungan itu real dan tanpa tekanan dari manapun. Dukungan yang dimurnikan dari kader-kader asli Golkar, dikarenakan keberhasilan PaK Airlangga mengangkat Golkar dari keterpurukan. Dan para kader Golkar menilai bahwa kemenangan Golkar di 2024, hanya bisa dicapai bila dipimpim oleh Pak Airlangga,” katanya.

Terkait kemungkinan Airlangga menang aklamasi di Munas nanti, dengan tegas Dave menyatakan belum tentu. Pasalnya, kata dia, hal itu baru bisa dibuktikan pada saat pelaksanaan Munas nanti.

“Kalau menang aklamasi, saya kira blum tentu juga meskipun telah mendapat dukungan 92 persen. Karena kan nanti baru dibuktikan pada saat munas. tetapi saya pribadi yakin bahwa Pak Airlangga akan menang pada saat Munas nanti, hanya saja prosesnya harus kita lalui sesuai mekanisme yang ada,” ujar anggota DPR dapil Cirebon ini.

Sementara soal munculnya usulan agar Munas dilaksanakan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Dave mengatakan bahwa semua itu ada proses dan jadualnya.

“Semua kan ada proses dan jadwalnya, kita ikutin aturan yang sudah berlaku saja, jangan memaksakan kehendak pribadi, karena itu bukan cara demokrasi yang baik,” ujarnya lebih lanjut. (gan)