JAKARTA (Suara Karya): Para atlet disabilitas Indonesia seperti Jendi Pangabean (renang), Ni Nengah Widiarsih (angkat berat) dan Dian David Michael Jacobs berobsesi menyuguhkan medali emas dalam Asian Para Games (APG) ketiga di Jakarta 6-13 Oktober 2018.
“Dengan dukungan pihak sponsor Citi Bank kami semakin optimis mampu menyuguhkan prestasi optimal bagi kontingen Indonesia dalam Asian Para Games 18 tahun 2018. Melalui prestasi optimal merupakan kebanggaan tersendiri bagi kaum disabilitas Indonesia,”tegas Ni Nengah Widiasih di Jakarta, Selasa (18/9).
Ni Nengah Widiasih sebagai atlet angkat berat disabilitas berusaha keras menyumbang prestasi maksimal setiap tampil dalam pertandingan. Dengan harapan mampu menyuguhkan medali bagi kontingen Indonesia.
Hal itu dilakukan sejak usia 9 tahun meraih medali emas saat tampil di kejurnas. Sedang di kelas 3 SMP masuk Timnas Paragames, langganan medali emas di ASEAN Paragames. 2012 lolos Paralympic Games di London. 2016 di Brasil meraih medali perunggu. Bahkan empat hari lalu tampil di kejuaraan Asia Oceania di Jepang meraih medali perak dan kini masuk peringkat dua dunia.
“Melalui prestasi tersebut saya semakin optimis mampu membuahkan medali emas bagi kontingen Indonesia dan mengumpulkan point menuju Paralympic Games di Tokyo tahun 2020,”jelas Widiasih yang didampingi CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Sedang Jendi Pangabean, atlet renang Indonesia juga siap mengukir medali emas di Jakarta. Sebagai atlet yang langganan medali emas di ASEAN Para Games dengan 5 medali emas di Malaysia akan dijadikan modal menuju Asian Para Games di Jakarta. Begitu juga dengan David.
David yang menekuni tenus meja sejak usia 10 tahun, di Batang Jawa Tengah. Tampil maksimal di SEA Games 2000-2009. Pada tahun 2010 pindah ke Paragames dan 2012 tampil di Paralympic Games di London meraih perunggu. Sementara di Asian Para Games di Korsel meraih emas. Di Jakarta juga berharap meraih medali emas. (Warso)